YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengklaim penyebaran Covid-19 dari klaster takziah di Sedayu sudah berhenti.
Artinya, penularan Covid-19 dari klaster takziah Sedayu sudah tidak ada lagi.
Seperti yang diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, penyebaran Covid-19 dari klaster takziah Sedayu sampai ke daerah lain.
Bahkan, ada sejumlah sekolah, seperti SD Sukoharjo dan SMKN Sedayu, yang menghentikan sekolah tatap muka karena ada warga sekolah yang terpapar.
“Sejak munculnya klaster ini, semua pihak seperti tenaga kesehatan dari dinkes, dibantu TNI Polri terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan tracing, testing dan treatment,” ujarnya, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Membengkak, Klaster Takziah di Bantul Bertambah 4 Orang
Hasilnya, penelusuran atau tracing dilakukan kepada 647 orang yang kontak erat.
Ada 400-an orang dari Kecamatan Sedayu yang kena tracing, lainya tersebar di Kecamatan Pajangan, Srandakan, Sanden, Bantul, dan Kasihan.
“Alhamdulilah, hari ini sudah tidak penularan dari klaster takziah Sedayu dan di Bantul tinggal 130-an orang yang menjalani isolasi,” ucapnya.
Ada lima kecamatan di Bantul yang sekrang zero kasus Covid-19, yakni Pandak, Dlingo, Imogiri, Pleret, dan Srandakan.
Menurut Joko, Bantul mendapat predikat terbaik tingkat nasional untuk testing, tracing, dan treatment.
Baca Juga: Klaster Takziah Bantul Meluas ke Sleman, Ini Kata Bupati Kustini Sri Purnomo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.