Berjam-jam dalam Toilet Musala, Mahasiswa di Kediri Ditemukan Tewas Tergantung

KEDIRI, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswa tingkat akhir sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas tergantung setelah berjam-jam berada di toilet musala.

Mahasiswa bernama M Ais (23) tersebut ditemukan tewas tergantung di kamar mandi musala di Dusun Petungombo, Desa Sepawon, Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) pukul 09.45 WIB.

Kepala Polsek Plosoklaten Ajun Komisaris Agus Sudarijanto menjelaskan, warga Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, itu ditemukan tewas oleh warga sekitar musala. 

Baca Juga: Perkosa Karyawan di Bawah Umur, Pengelola Warteg Ini Berusaha Bunuh Diri Saat Ditangkap

Warga memeriksa kamar mandi musala itu karena mencurigai keberadaan orang yang tidak mereka kenali berada di dalam selama berjam-jam.

"Di kamar mandi sejak pukul 07.00 WIB dan tidak kunjung keluar," ujar Agus dihubungi Kompas.com, Minggu.

Karena tidak keluar selama berjam-jam, beberapa warga lalu mengecek ke kamar mandi.

Mereka menemukan pemuda itu dalam kondisi meninggal tergantung.

Petugas dari tim identifikasi Polres dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat datang memeriksa jenazah.

Pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan membawa jenazah ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) untuk keperluan visum.

"Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Kapolsek.

Agus menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, Azis pamit meninggalkan rumah sejak Sabtu pukul 18.00 WIB.  Dia meminta izin untuk berangkat ke kampus.

Keluarga korban juga menjelaskan bahwa Azis mempunyai sifat pendiam dan kepribadian yang tertutup.

"Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan sifatnya pendiam dan tertutup," lanjutnya.

Mengenai motif yang mendasari Azis melakukan aksinya itu, belum diketahui pasti.

Baca Juga: Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Sopir Bus Ini Diundang Anies ke Balai Kota

Begitu juga terhadap kabar yang beredar perihal Azis tengah mempunyai masalah pada skripsi yang sedang dikerjakan.

"Itu kesimpulan yang terlalu dini," jelasnya.

Dalam kasus itu, polisi menyita tali tambang sepanjang dua meter dan sejumlah barang pribadi mahasiswa itu seperti tas ransel, pakaian, dan motor.