Kompas TV regional sosial

Potret Perjuangan Menuntut Ilmu, 3 Siswa SD di Hulu Sungai Tengah Rela Naik Baskom ke Sekolah

Kompas.tv - 27 Maret 2022, 16:41 WIB
potret-perjuangan-menuntut-ilmu-3-siswa-sd-di-hulu-sungai-tengah-rela-naik-baskom-ke-sekolah
Potret perjuangan murid SD Negeri 3 Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, untuk bisa sampai ke sekolahnya. (Sumber: Kompas.com/Ist)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Menaiki baskom menuju ke sekolah, menjadi rutinitas tiga siswa SD Negeri 3 Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Potret perjuangan untuk menuntut ilmu itu terekam dalam sebuah video yang viral di jagad media sosial Tanah Air belakangan ini.

Menurut penuturan Mursalin selaku Kepala SD Negeri 3 Sungai Buluh, ketiga bocah itu adalah Riska, Sya'bani, dan Ramli, yang sama-sama duduk di bangku kelas lima.

Mursalin menjelaskan, murid-muridnya itu memang sudah terbiasa menggunakan baskom sebagai alat 'transportasi' untuk ke sekolah.

Baca Juga: PPKM Level 2, Riza Patria Berharap Sekolah di DKI Jakarta Bisa Lakukan PTM 100%

"Walau tidak hujan, (sekitar) sekolah ini tetap berair karena memang letaknya di atas rawa," kata Mursalin, melansir Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Bahkan, lanjut Mursalin, permukaan air dapat naik dan menggenangi selasar sekolah hingga ruang kelas ketika musim penghujan sudah tiba.

Kendati demikian, Mursalin mengaku, tidak pernah melihat surutnya semangat belajar Riska, Sya'bani, dan Ramli hanya karena kondisi tersebut.

"Sudah lama mereka itu naik baskom ke sekolah, viralnya baru sekarang saja. Mereka pun tak pernah terlambat ke sekolah dan termasuk murid yang rajin," ungkap Mursalin.

Baca Juga: Sudah Rusak dan Ambruk Sana-sini, Perbaikan Sekolah di Jateng & Banten Masih Terkendala Anggaran!

Padahal, kondisi genangan air tersebut telah membuat perjalanan dari rumah ketiga bocah itu ke sekolah memakan waktu lebih lama, meski sebetulnya jaraknya tak seberapa jauh.

Mursalin juga mengatakan, kondisi yang telah berlangsung selama beberapa tahun ini tak menghalangi proses belajar mengajar di sekolahnya.

Meski hanya dengan tujuh orang guru dan 25 murid, Mursalin memastikan bahwa SD Negeri 3 Sungai Buluh tetap bisa ambil bagian dalam proses pencerdasan anak bangsa.

"Secara keseluruhan, SD Negeri 3 Sungai Buluh ini masih layak untuk proses belajar mengajar," pungkas Mursalin.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x