SEMARANG, KOMPAS.TV - Tercatat sepanjang periode tahun 2022, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang, Jawa Tengah mencapai 857 kasus. Jumlah ini meningkat hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Naiknya kasus DBD disebabkan populasi nyamuk Aedes Aegypti yang tidak terkendali akibat curah hujan yang tinggi dan suhu yang lembab. Diketahui dalam sekali bertelur, nyamuk bisa menghasilkan hingga 300 butir.
Dinas Kesehatan Kota Semarang berupaya menekan populasi nyamuk dan menurunkan kasus DBD mulai dari lingkungan masyarakat, seperti pengolahan sampah, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), peningkatan imunitas, dan mencegah virus dengue bermutasi.
“Kita masih mencoba mencari cara atau strategi untuk menekan mutasi nyamuk,” ujar Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Dinas Kesehatan Kota Semarang juga mengimbau kepada masyarakat untuk rutin menjalankan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) serta gerakan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) untuk mengendalikan populasi nyamuk agar terhindar dari penyakit DBD.
#dbd #dinaskesehatan #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.