BANYUMAS, KOMPAS.TV - Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi menyebut pihaknya masih mendalami dua dugaan motif utama pembunuh bayi hasil inses dengan anaknya di Banyumas, Jawa Tengah.
Agus menyebutkan ada dua dugaan motif pelaku R (57). Pertama, adanya unsur ilmu spiritual yang didalami pelaku, serta korban E (25) merupakan budak seks.
"Untuk motif sendiri masih kami dalami," kata Agus dalam program KOMPAS MALAM, Senin (26/5/2023).
"Motif yang beredar di kalangan masyarakat seperti yang pertama, adanya unsur ilmu spiritual yang didalami oleh pelaku. Yang kedua, korban dijadikan budak seks."
Baca Juga: Polisi Duga Adanya Tindak Pidana dalam Kasus Penemuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas
"Kami masih dalami, kemungkinan besok kami sampaikan secara seutuhnya agar bisa menjadi konsumsi publik," imbuh Agus.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukan tulang belulang pada Kamis, 15 Juni 2023.
Polisi mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik RSUD Margono Soekarjo Purwokerto memastikan benda-benda yang ditemukan tersebut merupakan tulang belulang bayi.
Pada Jumat (23/6), polisi menangkap seorang perempuan berinisial E yang merupakan ibu dari bayi-bayi yang kerangkanya ditemukan tersebut.
Meski E telah mengaku sebagai ibu dari bayi-bayi itu, polisi tetap melakukan pemeriksaan DNA.
Saat ini, E berstatus sebagai saksi korban.
Baca Juga: Tampang Pelaku Pengubur 7 Bayi Hasil Hubungan Inses di Banyumas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.