JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pendaki yang tewas akibat erupsi Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik menyebut tim gabungan pada Selasa (5/12/2023), telah menemukan sembilan dari 10 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Sembilan korban tersebut, kata Abdul ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Update informasi Erupsi Gunung Marapi, sembilan dari 10 orang yang dilaporkan, tadi siang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini dalam proses evakuasi," kata Abdul dalam keterangannya, Selasa.
Sebelumnya, korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi dilaporkan 13 orang, sehingga dengan ditemukannya sembilan jenazah tersebut, pendaki yang meninggal bertambah menjadi 22 orang.
Sementara itu, ia menyebut masih terdapat satu orang yang masih belum ditemukan.
"Satu orang dalam pencarian," ujarnya.
Baca Juga: Media Asing soal Erupsi Gunung Marapi: Soroti Belasan Pendaki Tewas, Jepang Waspada Potensi Tsunami
Abdul mengatakan tim gabungan akan melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan pada Rabu (6/12) besok.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.54 WIB, Minggu (3/12).
Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Erupsi Gunung Marapi mengakibatkan hujan abu bercampur kerikil melanda daerah Ampek Angkek, Candung, dan Kabupaten Agam. Rumah warga di wilayah itu tertutup abu vulkanik.
Status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.
Basarnas Padang menyebut terdapat 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi.
Sebanyak 52 pendaki di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi.
Baca Juga: Benarkah Erupsi Gunung Marapi Berdampak pada Gunung Fuji di Jepang? PVMBG Sebut Satu Ring of Fire
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.