Tingkatkan Ibadah Warga Ikuti Suluk Selama Ramadan

ACEH BESAR, KOMPAS.TV - Suluk merupakan ibadah dengan kegiatan utama berzikir, zikir dilakukan siang malam mencapai 70 ribu kali. Jamaah berzikir dalam hati dan menutupi kepalanya dengan kain untuk fokus melaksanakan ibadah suluk.

Tahun ini ada 100 orang mengikuti suluk, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 80 orang. Ibadah suluk ini setiap tahun dilaksanakan pada bulan Puasa Ramadhan sejak 2008 silam.

Ibadah suluk tidak dibatasi usia, siapa saja bisa mengikuti ibadah Suluk. Biasanya jamaah ibadah suluk didominasi usia di atas 50 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Sebelum melaksanakan ibadah Suluk, mereka wajib untuk mandi taubat.

Ibadah Suluk ada yang dilaksanakan selama 30 hari,  ada juga yang 40 hari. Selama menjalankan ibadah Suluk, banyak pantangan makanan, terutama yang bisa meningkatkan emosi dan hawa nafsu.

Jamaah suluk tidak diperbolehkan memakan makanan yang mengandung lemak, daging, dan lainnya. Karena bisa meningkatkan hawa nafsu dan digantikan dengan sayuran.

Untuk  konsumsi dan akomodasi jamaah, setiap orang dibebankan Rp 110 ribu dan lima kilogram beras per 10 hari. Untuk makanan disediakan panitia Suluk yang dimasak dari dapur umum Pesantren. Selain itu, panitia Suluk juga menyiagakan tim medis untuk berjaga-jaga apabila ada jamaah yang kondisi kesehatannya menurun.

Ibadah Suluk sendiri mulai berkembang di Aceh pada 1970 han, yang dibawa ulama Abuya Sjech Muda Waly Al Khalidi. Selanjutnya, ibadah Suluk ini disebarluaskan oleh Murid Abuya Sjech Muda Waly ke berbagai daerah di Aceh.