JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiawan Budidarma (62), warga Matraman, Jakarta Timur, terkejut ketika mengetahui bahwa identitasnya tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan di Kilometer (Km) 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Setiawan mengatakan bahwa nama dalam STNK Grand Max tersebut adalah namanya, tetapi ditambah nama Yanti di bagian depan.
“Data dari polisi adalah Yanti Setiawan Budidarma. Itu nama saya disangkut-pautin sama saudari Yanti ini. Saya tidak pernah mengenal namanya, Yanti pun tidak pernah (kenal),” kata Setiawan, Senin (8//4/2024).
Baca Juga: Kapolri Sebut Penerapan Contraflow Tetap Dibutuhkan saat Mudik Lebaran 2024
Alamat yang tertera dalam STNK tersebut juga sama dengan alamat Setiawan, yakni di RT 003 RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
Setiawan mengaku bahwa ia tidak pernah memiliki mobil Gran Max. Mobil yang pernah ia miliki adalah mobil merek Volvo yang dibeli dari teman ibunya.
Mobil Volvo itu telah dijual pada awal 2024. Setiawan bilang, ia tak pernah melakukan balik nama selama mengendarai mobil itu. STNK-nya pun masih menggunakan identitas pemilik lama.
Hingga saat ini, Setiawan mengaku tak memiliki mobil.
“Sampai sekarang enggak punya mobil lagi. Terakhir, pernah teman numpang parkir, tapi mobilnya bukan Gran Max,” ungkap Setiawan.
Soal alamat, pria 62 tahun itu mengatakan bahwa keluarganya sudah menempati alamat rumah itu sejak 2011 silam. Selama itulah, tak ada nama Yanti di dalam keluarganya.
Hal inilah yang membuatnya terkejut ketika sejumlah polisi mendatangi rumahnya dan menanyakan soal kecelakaan di Tol Japek.
“Saya terkejut, kaget. Ini kaki masih gemetar. Perut agak mual,” cerita Setiawan.
Baca Juga: 3 Warga Bogor Diduga jadi Korban Kecelakaan Tol Japek Km 58, Baru 1 yang Teridentifikasi
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di Km 58 Tol Japek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan, yakni satu unit bus, satu unit mobil Gran Max, dan mobil Terios.
Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan ini dan sudah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi. Korban tewas terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.
Hingga saat ini, proses identifikasi masih berlangsung. Kapolri mengatakan bahwa sudah ada empat keluarga yang melakukan proses antemortem atau pengumpulan data korban sebelum meninggal.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.