Kompas TV regional jabodetabek

Demo Tolak Tapera: Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda Jakpus, Nyalakan Flare Warna-warni

Kompas.tv - 6 Juni 2024, 13:08 WIB
demo-tolak-tapera-massa-buruh-padati-kawasan-patung-kuda-jakpus-nyalakan-flare-warna-warni
Massa buruh menggelar demo di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024), untuk menolak kebijakan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh menggelar demo di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024), untuk menolak kebijakan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Sejumlah mobil komando tampak telah terparkir di kawasan Patung Kuda.

Selain menolak Tapera, para elemen buruh tersebut juga menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja hingga Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).

Orator yang berbicara di atas mobil komando mengatakan Tapera sangat rawan dikorupsi.

"Hari ini kita juga kuat bahwasanya jika Tapera tetap diberlakukan, potongan iuran dipaksakan, maka bisa jadi hal itu akan rawan korupsi," kata seorang orator, sebagaimana dipantau dari Breaking News Kompas TV.

"Tidak sebanding dengan keadaan kita hari ini, kado-kado terpahit terus diberikan kepada kita sebagai kaum yang lemah, kaum yang kecil."

Orator tersebut kemudian menyinggung kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan rakyat seperti alih daya atau outsourcing, UU Ciptaker, dan kenaikan harga bahan pokok.

Baca Juga: Hari Ini, Massa Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Istana Jakarta

"Kalau kita bicara tentang rasa keadilan, di mana adilnya rakyat terus diinjak-injak, terus diperas keringatnya!" teriak orator tersebut.

Massa buruh sempat terlihat menyalakan flare warna-warni sambil bergerak mengikuti irama lagu yang diputar.

Massa buruh menyalakan flare warna-warni dalam demo menolak Tapera di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Baca Juga: Ada Demo Buruh Tolak Tapera, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas: Bersifat Situasional


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


VOD

Spesial HUT ke-59 Harian Kompas

28 Juni 2024, 11:50 WIB

Close Ads x