SEMARANG, KOMPAS.TV - Hingga penutupan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat sekolah dasar di Kota Semarang, sejumlah SD hingga kini masih kekurangan murid. Salah satunya adalah SD Petompon 2 Kota Semarang yang hanya mendapatkan sepuluh calon siswa dari kuota 28 siswa.
SD Negeri Petompon 03 yang terletak di Kelurahan Petompon hingga pengumuman hasil PPDB hanya mendapatkan sepiluh siswa baru. Jumlah tersebut hanya sekitar sepertiga dari kuota siswa baru yang mencapai 28 siswa.
Menurut Kepala SD Negeri Petompon Tiga, Iswandi, sistem PPDB sebenarnya dilakukan secara online. Namun, dengan sistem online ini sekolahannya hanya mendapatkan lima calon siswa baru. Ia pun kemudian berinisiatif membuka jalur offline dan mendapatkan lima siswa lagi sehingga jumlah totalnya menjadi sepuluh siswa.
Untuk mengisi kekurangan bangku kosong yang masih tersisa 18 siswa, pihaknya akan terus membuka pendaftaran offline hingga tahun ajaran baru mendatang.
Sepinya minat calon siswa di SDN Petompon ini tak lepas dari persaingan, karena di Kelurahan Petompon saja setidaknya ada tiga SD negeri, sementara jumlah anak usia produktif berkurang. Kekurangan murid ini dialami SD Negeri Petompon 03 dari tahun ke tahun.
“Lewat jalur online yang pilihan satu itu ada empat, yang pilihan dua ada satu jadi lewat jalur online itu ada lima. Sementara yang jalur offline itu ada lima, jadi total nanti ada sepuluh. Beberapa tahun ini memang cenderunya menurun animo masyarakat juga kurang karana satu kelurahan itu ada tiga ya, SD Petompon 1, 2 dan 3. Kebanyakan larinya ke Petompon 2 karena di situ ada tiga rombel dan letaknya juga strategis,” jelas Iswandi.
Dari data yang ada, jumlah SD negeri di Kota Semarang mencapai lebih dari 300-an. Beberapa SD negeri yang kekurangan pendaftar diantaranya di Kecamatan Mijen, Kecamatan Gunungpati, dan Kecamatan Ngaliyan.
#ppdb #sd #murid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.