Kompas TV regional bali nusa tenggara

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Warga: Gemuruhnya Kuat Sekali, Atap Rumah Bergetar

Kompas.tv - 5 Juli 2024, 23:09 WIB
gunung-lewotobi-laki-laki-meletus-warga-gemuruhnya-kuat-sekali-atap-rumah-bergetar
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Jumat (15/6/2024) malam. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Jumat (5/7/2024) malam sekitar pukul 20.37 Wita.

Salah satu warga di Hokeng Jaya, Flores Timur, bernama Yustinus Soru mengatakan bahwa letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini disertai gemuruh yang cukup kuat.

"Gemuruhnya kuat sekali. Atap rumah, jendela, dan pintu rumah bergetar," ujar Yustinus Soru, Jumat malam.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Pagi Ini, Warga Diimbau Jauhi Radius 3 KM dan Pakai Masker

Menurutnya, hampir setiap hari gunung tersebut mengalami erupsi. Namun, erupsi kali ini membuat warga cukup panik lantaran suara gemuruhnya.

Yustinus mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya pada letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, pada letusan yang disertai gemuruh biasanya akan terjadi hujan abu.

"Biasanya kalau kami dengar gemuruh kuat, berarti ketinggian abu mencapai lebih dari 500 meter. Nanti turun hujan abu," ungkapnya.

Warga sekitar hanya bisa pasrah karena erupsi yang terus terjadi. Namun demikian, mereka tetap waspada.

Sementara itu, warga lain yang bernama Delvis mengatakan bahwa erupsi yang terus-menerus terjadi membuat wilayah di lereng gunung dilanda hujan abu hampir setiap hari.

Hujan abu tersebut, kata Delvis, mengganggu kegiatan sehari-hari warga dan membuat mereka kesulitan mendapatkan sayuran.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus, Kolom Abu Capai 800 Meter

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef Mboro mengatakan bahwa tinggi kolom abu yang teramati pada letusan kali ini setinggi 600 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," ujar Herman. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 31 detik.

Pihaknya mengimbau warga sekitar untuk menggunakan masker untuk mengantisipasi bahaya abu vulkanik. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada di Level III atau Siaga.


 

 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x