Seragam Sekolah Semarang Harganya Naik?

SEMARANG, KOMPAS.TV - Seperti di salah satu toko penjual seragam sekolah di Jalan Kauman, Kota Semarang ini. Meski belum signifikan, pemburu seragam sekolah mulai terlihat di toko ini. Salah seorang pembeli bernama Nani Wijayanti mengaku mencarikan seragam OSIS dan Pramuka untuk anak perempuannya yang masuk SMK. Sebab, pihak sekolah tidak menyediakan seragam OSIS maupun Pramuka, namun untuk batik identitas disediakan oleh pihak sekolah.

Dia membeli seragam Pramuka dan OSIS masing-masing sepasang. Menurutnya, harga seragam di toko ini lebih terjangkau dibanding toko lainnya.

Pemilik toko bernama Haris Yulianto mengatakan, saat ini penjualan seragam sekolah belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Namun, sementara omzet penjualan terbantu adanya pergantian seragam pegawai negeri. Dia memperkirakan penyebab belum banyaknya pembeli karena tahun ajaran baru masih akhir bulan nanti atau para orang tua masih ragu-ragu terkait adanya isu pergantian seragam sekolah. Selain itu, dia belum mengetahui apakah kebijakan dari Pemprov soal sekolah tidak diperbolehkan menjual seragam sekolah masih berlaku atau tidak.

Saat ini, rata-rata sehari dia bisa menjual sekitar tujuh puluh pasang seragam sekolah. Padahal, tahun lalu bisa mencapai seratus pasang. Dia berharap menjelang masuk ajaran baru nanti penjualan seragam sekolah bisa naik seperti tahun 2023 lalu yang mencapai dua puluh persen.

Rata-rata harga sepasang seragam SD antara seratus enam puluh hingga seratus delapan puluh ribu rupiah sepasang. Sedangkan, harga seragam SMP dan SMA antara seratus tujuh puluh hingga seratus sembilan puluh ribu rupiah setiap pasangnya.