SEMARANG, KOMPAS.TV - Di awal bulan Juli ini, wilayah Jawa Tengah sebagian besar sudah memasuki musim kemarau. Namun ada beberapa wilayah di pegunungan tengah yang belum memasuki musim kemarau.
Sebenarnya, awal musim kemarau sendiri dimulai sejak bulan Maret 2024 lalu. Sementara untuk puncak musim kemarau sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus 2024.
Berkaitan dengan adanya hujan dibeberapa hari terakhir di awal bulan Juli ini, prakirawan cuaca menyebut telah terjadi adanya gangguan pada atmosfer sehingga terjadi cuaca yang tidak sesuai dengan musimnya, yakni adanya kawanan awan yang bergerak yang mana pada fenomena atmosfer ini mengakibatkan bertambahnya curah hujan di daerah yang dilalui.
Adanya gelombang atmosfer yang terjadi di Jawa Tengah bagian utara hingga Laut Jawa yang memiliki karakteristik membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah kerap dilanda kondisi hujan atau mendung.
Pada bulan Juli ini, la nina dan el nino masih dalam kondisi netral dan ada kecendurangan la nina lemah pada bulan Agustus hingga September.
"Dari pantauan BMKG, untuk bulan Juli, la nina dan el nino masih dalam kondisi netral. Ada kecenderungan nanti la nina di bulan Agustus hingga September," ujar Noor Jannah Indriyani, prakirawan cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang.
Untuk perkembangan saat ini, prakirawan cuaca akan terus memantau perkembangan cuaca yang terjadi, dan belum bisa menyebut bahwa akan terjadi kemarau basah.
#bmkg #lanina #elnino
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.