JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Gizi Nasional memperkirakan anggaran untuk program makan bergizi tahap awal mencapai Rp 800 miliar per hari.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana, menyatakan bahwa jumlah ini merupakan 75 persen dari total perkiraan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun per hari jika program dijalankan penuh.
Anggaran sebesar Rp 800 miliar per hari disiapkan untuk membeli bahan baku makanan dari produk pertanian lokal.
Total penerima makan bergizi diperkirakan mencapai 82,9 juta orang, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 400 triliun.
Program bergizi gratis ini merupakan program unggulan dari Prabowo-Gibran.
Di tahun pertama, program ini diperkirakan menyerap anggaran sebesar Rp 71 triliun, dengan target memberikan makan bergizi kepada 82,9 juta anak Indonesia.
Pemerintahan Prabowo-Gibran dipastikan akan menggelontorkan dana selama 5 tahun ke depan.
Dalam APBN 2025, pemerintah telah menganggarkan Rp 71 triliun untuk program makan bergizi.
Namun, Badan Gizi Nasional mencatat bahwa pemerintah terkendala dalam suplai susu sapi.
Impor sapi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal dalam produksi susu, yaitu sekitar 2,5 juta ekor.
Oleh karena itu, pemerintah berencana membuka impor sapi perah sebanyak 1 hingga 1,5 juta ekor.
Kebutuhan susu untuk program makan bergizi gratis selama setahun diperkirakan mencapai 40 juta liter.
Baca Juga: Sekjen Gerindra: Program Makan Gratis Bentuk Amal Pemerintahan Prabowo untuk Anak Indonesia
#makangratis #gizi #prabowo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.