Kompas TV regional bali nusa tenggara

Peringatan Dini: Waspada Cuaca Ekstrem dalam Sepekan ke Depan di Wilayah Mataram

Kompas.tv - 20 Januari 2025, 17:42 WIB
peringatan-dini-waspada-cuaca-ekstrem-dalam-sepekan-ke-depan-di-wilayah-mataram
Ilustrasi hujan dan cuaca esktrem. (Sumber: www.stmweather.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

MATARAM, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan. 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini diprediksi terjadi pada 20-26 Januari 2025.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem tersebut dapat menghadirkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang. 

"Selama periode itu diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, serta angin kencang," ujarnya.

Irwan menjelaskan bahwa angin permukaan selama periode tersebut diperkirakan bertiup dengan variasi arah dominan dari Barat Daya ke Utara, dengan kecepatan maksimum mencapai 30 kilometer per jam. 

Kecepatan angin ini juga memengaruhi kondisi perairan di sekitar Kota Mataram, dengan gelombang laut diperkirakan berada di atas normal, mencapai ketinggian lebih dari 1,5 meter.

Baca Juga: Atasi Banjir, BNPB Akan Modifikasi Cuaca di Lampung

“Ketinggian gelombang ini memerlukan perhatian serius, terutama bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Waspadai potensi gelombang yang dapat mencapai lebih dari 2 meter, yang bisa menyebabkan banjir rob dan dampak lainnya,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (20/1/2025).

Sebagai upaya antisipasi, BPBD telah menurunkan tim satuan tugas (satgas) yang secara rutin melakukan patroli sepanjang garis pantai Kota Mataram yang membentang sejauh 9,1 kilometer. 

Patroli ini juga dilakukan di sepanjang aliran sungai yang melintasi wilayah kota, dengan laporan langsung dari tim di lapangan untuk memantau kondisi terkini.

“Hasil pantauan saat ini menunjukkan bahwa kondisi gelombang di pantai dan debit air sungai masih berada dalam batas normal,” kata Irwan. Namun, ia menambahkan, meskipun debit air sungai sempat meningkat, hingga kini belum ada laporan mengenai air sungai yang meluap ke pemukiman warga.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan melaporkan segera ke aparat terdekat jika menemukan tanda-tanda potensi bencana.

“Untuk itulah, warga harus tetap waspada dan segera melapor ke aparat terdekat ketika ada potensi bencana,” katanya.

Kesiapsiagaan masyarakat dinilai menjadi kunci penting dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama dalam mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi.

BPBD berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Minibus Tanpa Sopir Tabrak Sepeda di Jakarta Utara




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x