Kompas TV regional bali nusa tenggara

Peringatan Dini: Waspada Hujan Lebat dan Longsor di Wilayah Manggarai Barat

Kompas.tv - 20 Januari 2025, 21:05 WIB
peringatan-dini-waspada-hujan-lebat-dan-longsor-di-wilayah-manggarai-barat
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Sumber: rawpixel.com on Freepik)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

LABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana alam menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Manggarai Barat, Isfridus Tobong, meminta masyarakat di wilayah rawan longsor meningkatkan kehati-hatian saat hujan lebat terjadi.

Ia menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat untuk menjaga keselamatan diri serta meminimalkan risiko bencana yang mungkin terjadi. 

"Masyarakat di daerah rawan longsor juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada agar ketika hujan lebat yang disertai angin kencang segera melakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman," kata Isfridus Tobong di Labuan Bajo pada Senin (20/1/2025).

Menurut Isfridus, langkah antisipasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan risiko bencana tetapi juga untuk menjaga keselamatan warga secara menyeluruh. 

BPBD telah menyebarkan imbauan ke 12 kecamatan di wilayah Manggarai Barat, meminta warga untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana, terutama di lokasi rawan seperti bantaran sungai dan daerah yang sering dilanda banjir.

Selain itu, ia juga meminta warga untuk menebang pohon-pohon yang berisiko tumbang di sekitar pemukiman, fasilitas umum, maupun fasilitas publik. 

Baca Juga: Usut Pemilik Lahan Pagar Laut di Perairan Tanjung Pasir Tangerang

Bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau merencanakan perjalanan dengan transportasi laut, darat, atau udara, Isfridus menyarankan untuk tetap berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti agen perjalanan, dinas perhubungan, KSOP, dan otoritas bandara. 

"Diharapkan selalu berkoordinasi dengan pihak agensi perjalanan maupun dinas terkait seperti dinas perhubungan, KSOP, otoritas bandara dan lainnya," katanya dikutip dari Antara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengingatkan warga Manggarai Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan 2025. 

"Wilayah Manggarai Barat saat ini masih berada dalam periode musim hujan dengan puncaknya diprakirakan akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2025," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran.

Maria menjelaskan, berdasarkan pantauan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, terdapat dua bibit siklon tropis yang berkembang di Samudera Hindia dan berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di wilayah selatan Indonesia. 

Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, sedangkan Bibit Siklon Tropis 91S berada di sekitar Australia Barat.

Interaksi kedua sistem tekanan rendah tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah NTT, termasuk Manggarai Barat.

BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala.

Baca Juga: Pegawai Kemendikti Gelar Aksi, Protes Sikap Arogansi Menteri Satryo Soemantri




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x