Kompas TV regional bali nusa tenggara

Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Curah Hujan Tinggi di Wilayah NTB sampai Akhir Januari

Kompas.tv - 21 Januari 2025, 22:05 WIB
peringatan-dini-bmkg-waspada-cuaca-ekstrem-curah-hujan-tinggi-di-wilayah-ntb-sampai-akhir-januari
Ilustrasi. Seorang wisatawan yang mengenakan jas hujan tampak berdiri di trotoar pantai timur Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (6/12/2024). (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

MATARAM, KOMPAS.TV - Potensi curah hujan tinggi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga akhir Januari 2025. Peringatan ini diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB.

Kondisi ini, menurut BMKG, disebabkan oleh puncak musim hujan yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

"Saat ini wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Ni Made Adi Selasa (21/1/2025).

BMKG memprediksi, pada dasarian III Januari 2025 (21-31 Januari), sebagian besar wilayah NTB memiliki peluang curah hujan lebih dari 100 milimeter per dasarian dengan probabilitas mencapai 50-90 persen.

Sementara itu, peluang curah hujan lebih dari 150 milimeter per dasarian diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah berikut dengan probabilitas 40-90 persen:

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Batang, 3 Rumah Warga Hanyut hingga Jembatan Putus

  • Kabupaten Bima
  • Sebagian kecil wilayah Kabupaten Sumbawa
  • Kabupaten Lombok Utara
  • Kabupaten Lombok Timur bagian utara

Dengan potensi hujan yang signifikan selama 10 hari ke depan, Ni Made Adi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berada di luar rumah.

"Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan," katanya.

Faktor Meteorologi yang Memengaruhi

BMKG juga memaparkan sejumlah indikator meteorologi yang mendukung potensi curah hujan tinggi di NTB:

1. Indeks IOD (Indian Ocean Dipole)

  • Saat ini berada pada kategori negatif dengan indeks IOD -0.74.
  • IOD negatif diprediksi kembali ke fase netral pada Februari 2025 dan bertahan hingga pertengahan tahun.

2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

  • ENSO dengan kategori La Nina lemah diperkirakan berlangsung hingga April-Mei-Juni 2025.

3. Angin Baratan

  • Angin baratan mendominasi seluruh wilayah Indonesia pada dasarian II Januari dan diprediksi tetap konsisten hingga Maret 2025.
  • MJO (Madden-Julian Oscillation)

Gelombang atmosfer ini aktif di Fase II dan III (Samudra Hindia) dan bergerak menuju wilayah maritim Indonesia pada pertengahan dasarian III Januari 2025.

"Aktifnya gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan," jelasnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Titiek Soeharto Heran Ada Nelayan Klaim Bangun Pagar Laut Tangerang: Biaya Mahal, kan Mengada-ada


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x