Diterjang Banjir, Jembatan Antardesa dan Kabupaten Putus

BATANG, KOMPAS.TV - Kondisi jembatan Sungai Belo di Desa Tersono Kabupaten Batang putus karena diterjang banjir bandang.

Menurut salah seorang warga saat melintas di jembatan bersama sejumlah pengendara motor yang lain sempat mendengar suara dentuman batu, kemudian air bah bersama batu menghantam bagian jembatan yang membuat roboh.

“Itu pas saya lewat gemuruh suara batu terus sama air terus kira-kira sekitar hampir lima senti atau 10 senti itu air nya mau naik ke jembatan. Terus saya tidak berani noleh ke belakang karena benturan batu itu yang sangat menakutkan sekali, akhirnya saya terus lari,” ujar Bambang, warga.

“Dibelakang saya itu, saya tidak tahu orang itu apa memang balik ke sana atau langsung ikut tergerus saya tidak tahu pak. (kejadian tadi jam berapa pak?) Habis maghrib pak,” tambahnya.

Diduga jembatan penghubung antar desa dan juga antar kabupaten, yakni Batang dan Kendal ini rusak akibat adanya penambangan liar pasir dan batu.

“Sewaktu saya ada di Damkar di BPBD itu udah menganjurkan agar pencarian penggalian pasir atau batu itu 100 meter ke atas jembatan, 100 meter ke bawah jembatan. Namun, lama kelamaan tidak dihiraukan karena kurangnya sosialisasi antar pemerintah kecamatan,” ujar Sugeng Prihandoyo, Tim SAR.

"Maka dari itu untuk ini, akses jalan yang menghubungkan antar desa satu kecamatan dan antar Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal. Nantinya apabila ini sudah dibangun mari kita masyarakat dan pemerintah daerah nguri-uri ataupun wanti-wanti untuk kejadian tidak terulang,” tambahnya.

Akibat peristiwa ini jembatan alternatif ke arah Yogyakarta dan Magelang tak bisa digunakan. Sementara, warga dari 11 desa harus berputar melewati Kabupaten Kendal untuk ke pusat kota.

#banjir #jembatanputus #batang