SOLO, KOMPAS.TV - Umat Khong Hu Cu memenuhi Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1/2025) siang. Mereka akan mengikuti rangkaian ritual Pao Oen yang sudah rutin dilaksanakan sebelum Imlek. Dalam ritual ini juga akan dilepaskan ratusan ekor burung dan ikan. Ratusan burung tersebut akan dilepaskan ke alam bebas.
Sebelumnya biksu mengucap doa dan memercikkan air suci. Tujuannya untuk menyucikan diri dan alam menjelang pergantian tahun. Manusia dan alam adalah satu kesatuan yang harus tetap seimbang. Selama ini manusia selalu berusaha mengendalikan alam, namun hanya berakibat bencana dan musibah.
Salah satu cara menciptakan keseimbangan adalah dengan mengembalikan apa yang telah diambil manusia dari alam. Seperti halnya melepas burung bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem, dengan demikian maka manusia akan mendapatkan karma positif, sedangkan jumlah burung dan ikan yang dilepaskan mewakili harapan umat di kehidupan ini.
"Melepas 8888, 88 itu maknanya itu simbol dari berkelanjutan. Angka 8 itu artinya tidak ada yang terputus. Kita mengharapkan juga peruntungan, sehat dan lainya, selalu mendapatkan dari alam yang sebaik-baiknya," kata Sumantri Dana Waluya, Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie.
"Kalo 999 itu adalah makna daripada pengharapan yang paling tinggi, karena nilai 999 itu adalah angka yang paling tinggi," lanjutnya.
Setelah melepas liarkan burung, umat pun mengikuti tradisi penyucian dengan guyuran air serta potong rambut, dengan demikian umat suci jiwa maupun raga, dalam menyambut tahun yang baru. Ritual Pao Oen ini membuka rangkaian Imlek hingga nanti pergantian tahun.
#imlek #solo #klentengtienkoksie
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.