LAMPUNG, KOMPAS.TV – Sebanyak 90 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu yang sebelumnya dijadwalkan akan berangkat menuju Malang dan Yogyakarta justru terlantar di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Bentuk Edukasi Lewat Budidaya Tanaman Sayur di Sekolah
Mereka tak mendapat kepastian untuk diberangkatkan oleh agen perjalanan yang sudah bekerjasama dengan pihak kampus.
Dari total puluhan mahasiswa tersebut, setidaknya terkumpul biaya lebih dari 500 juta rupiah yang mana setiap mahasiswa menyerahkan uang sebesar 7,4 juta rupiah sebagai akomodasi perjalanan.
Keributan pun terjadi kala para mahasiswa ini tidak terima ketika pihak penyedia jasa yang datang memberikan alasan atas ketidak berangkatan mereka ke daerah tujuan.
Salah satu orang tua mahasiswa mengungkap sudah merasa curiga terhadap pihak penyedia jasa lantaran tak kunjung memberikan tiket menjelang keberangkatan.
Mendapati adanya dugaan penipuan tersebut, Polresta Bengkulu langsung mengamankan 2 orang yang merupakan penyedia jasa perjalanan.
Kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidikan dan dari hasil pemeriksaan pihak penyedia jasa mengklaim bahwa sudah menyerahkan uang 200 juta rupiah ke pihak ketiga untuk mengurus segala akomodasi keberangkatan.
Hingga saat ini kedua orang penyedia jasa masih dimintai keterangan. Polisi juga akan memanggil sejumlah saksi lain untuk dimintai keterangan perihal dugaan penipuan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.