Kompas TV regional jawa barat

Kronologi Dokter PPDS Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RS Hasan Sadikin Bandung

Kompas.tv - 10 April 2025, 12:00 WIB
kronologi-dokter-ppds-unpad-diduga-perkosa-keluarga-pasien-di-rs-hasan-sadikin-bandung
Konferensi Pers Polda Jabar terkait kasus dugaan kekerasan seksual oleh mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berinisial PAP, digelar di di Mapolda Jawa Barat, Rabu (9/4/2025). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

BANDUNG, KOMPAS.TV - Polisi menmbeberkan kronologi peristiwa dugaan pemerkosaan yang dilakukan dokter Priguna Anugrah Pratama terhadap keluarga pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, Priguna merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jurusan Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Priguna terhadap korban berinisial FH terjadi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Polisi Sebut Ada Dua Korban Kekerasan Seksual Lain yang Diduga Dilakukan Mahasiswa PPDS Unpad

Saat itu, korban berinisial FH sedang menemani orang tuanya yang menjadi pasien di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dilansir dari Kompas.id, Priguna, dokter yang sedang berjaga di IGD itu lalu datang menjelaskan kondisi pasien tengah kritis.

Kepada keluarga pasien, Priguna mengatakan dibutuhkan segera donor darah untuk menyelamatkan nyawa pasien tersebut.

Sebagai anak, FH pun bersedia mendonorkan darahnya. Priguna yang sudah menyusun skenario lantas mengajak korban menjalani crossmatch untuk menemukan kecocokan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada penerimanya.

Kepada korban, Priguna menuturkan proses crossmatch akan dilakukan di ruang 711 lantai 7 Gedung MCHC, yang sebetulnya bukan untuk crossmatch, karena ruangan itu berfungsi untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Baca Juga: Kasus Dokter PPDS Perkosa Keluarga Pasien: Polisi Sebut Pelaku Diduga Alami Kelainan seksual

Sesampainya di ruangan itu, Priguna meminta korban mengganti pakaiannya. Korban hanya boleh menggunakan pakaian operasi saja.

Selanjutnya, lengan korban dipasang infus oleh tersangka Priguna. Tanpa buang waktu, Priguna menyuntikkan cairan obat melalui selang infus tersebut.

"Tersangka menyuntikkan cairan warna bening ke selang infus tersebut dan beberapa menit kemudian korban tidak sadarkan diri," kata Kombes Hendra dalam konferensi persnya di Mapolda Jawa Barat, Rabu (9/4).

Baca Juga: Rektor Unpad soal Dokter PPDS Pelaku Kekerasan Seksual: Sudah Terbukti dan Kami Dampingi Korban

Saat itulah Priguna diduga memerkosa korban FH. Aksi itu diduga kuat sudah direncanakan. Sebab, pelaku menggunakan kondom yang dia simpan di celananya.

Korban baru sadar sekitar pukul 04.00 WIB. Ia merasakan pusing di kepalanya. Selain itu, korban FH merasa kesakitan di tangan dan kemaluannya.

Tanpa merasa bersalah, tersangka Priguna meminta korban untuk memakai pakaiannya kembali. Lalu mengantar korban sampai lantai 1 Gedung MCHC.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV/Kompas.id




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x