MAGETAN, KOMPAS.TV — Warga Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur, sempat dibuat geger dengan penemuan jasad seorang mahasiswi yang tertindih sepeda motor di selokan jalur Tawangmangu–Sarangan pada Sabtu (12/4/2025) sore. Korban diketahui berinisial SAC (21), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan pihak keluarga telah memastikan identitas korban saat mendatangi kantor polisi pada Minggu (13/4/2025) dini hari.
"Kalau dari pakaian, sepeda motor yang digunakan dipastikan itu milik korban, namun pihak keluarga memastikan bahwa jenazah adalah keluarga mereka tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca Juga: Mahasiswi UGM Hilang Sejak 26 Maret, Ditemukan Tewas di Selokan Jalur Ekstrem Magetan
Jenazah kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum dari peristiwa penemuan jenazah SAC:
1. Penemuan SAC Berawal dari Warga yang Mencium Aroma Menyengat
Penemuan jasad SAC bermula dari seorang warga yang mencium aroma menyengat sekitar pukul 15.00 WIB. Warga tersebut memanggil temannya untuk memeriksa sumber bau, dan menemukan sepeda motor serta tubuh korban di dalam selokan.
"Dia memanggil temannya dan menemukan ada sepeda motor di parit, ternyata ada mayat di bawah sepeda motor tersebut. Kita terima laporan pukul 15.00 WIB," ujar Joko.
2. Korban Dilaporkan Hilang Hampir Tiga Pekan
SAC dilaporkan hilang sejak Selasa, 25 Maret 2025, sehari sebelum Lebaran. Sebelumnya, ia sempat mengikuti kelas daring sebelum berangkat mudik dari Yogyakarta menuju Madiun menggunakan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 3413 CA.
Kamera CCTV terakhir merekam korban melintas di jalan Klaten arah Solo pukul 14.09 WIB. Namun, ia tidak kunjung tiba di rumah. Keesokan harinya, keluarga melaporkan kehilangan ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten.
Data dari SIM card menunjukkan lokasi terakhir korban berada di kawasan Nanasan, Colomadu, Karanganyar. Keluarga juga menggunakan jasa pihak ketiga untuk melacak keberadaannya, yang sempat terlacak di Bendosari, Boyolali.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.