A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Dari Panji hingga Ahli Reptil Australia, Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Belum Berhasil

Kompas TV regional berita daerah

Dari Panji hingga Ahli Reptil Australia, Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Belum Berhasil

Kompas.tv - 16 Februari 2020, 14:19 WIB
Penulis : Edika ipelona

PALU, KOMPASTV - Sekitar empat tahun upaya penyelamatan buaya berkalung ban bekas di Palu terus dilakukan. Namun, upaya petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah masih belum berhasil. Upaya petugas gagal sebab buaya kerap kabur saat akan diselamatkan.

Saat ini, petugas menerapkan metode penyelamatan dengan memasang perangkap.

Sementara, upaya penyelamatan buaya telah diperpanjang hingga Selasa (18/2) mendatang.

Baca Juga: Video Aksi Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Nyaris Tertangkap!

Sebelumnya sejumlah cara telah dilakukan BKSDA Sulawesi Tengah sejak 2016 untuk menyelamatkan buaya berkalung ban bekas. Termasuk salah satunya memanggil para ahli satwa.

Di antaranya, Matt Wright dan rekannya, Chris Wilson, pencinta alam asal Australia. Keduanya berpengalaman menangkap puluhan buaya terutama yang masuk ke permukiman.

Matt juga merupakan pengisi acara televisi dalam salah satu program di National Geographic. Namun, usaha keduanya belum membuahkan hasil.

Pada 2018, Panji si petualang juga mencoba menangkap buaya tersebut, namun gagal.

Akhirnya, BKSDA Sulawesi Tengah menggelar sayembara untuk menangkap dan membebaskan buaya dari jerat ban bekas di lehernya. Namun sayembara ditutup karena sepi peminat.

Baca Juga: Rekan Matt Wright Undur Diri dari Penyelamatan Buaya Berkalung Ban
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x