Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once
TERNATE, KOMPAS TV - Kepala Biro Protokoler, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho, mengungkapkan sejumlah fakta terkait tindakan Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali, yang mengamuk saat hari pelantikan pejabat eselon II pada Senin (16/3/2020).
Dilansir dari Kompas.com, Mulyadi menuturkan, insiden mengamuknya Al Yasin Ali terjadi bukan pada saat persis pelantikan berlangsung, melainkan pascapelantikan.
Selain itu, kata dia, kejadian itu bermula karena adanya miskomunikasi antara Wagub Al Yasin Ali dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Idrus Assagaf.
Baca Juga: Kronologi Pria Ngamuk Tewas Ditembak di Kantor Polisi, Berawal Adang Pengendara Motor
“Jadi, bukan pada saat pelantikan, tapi pascapelantikan. Itu hanya miskomunikasi antara kepala BKD dan wagub. Tapi prinsipnya tidak ada masalah, hanya mis saja,” kata Mulyadi di Maluku Utara.
Setelah kejadian itu, Mulyadi menambahkan, tidak menganggu sama sekali kinerja pemerintahan. Semuanya disebut dia masih berjalan seperti biasa.
Ditanya soal perubahan lokasi pelantikan, Mulyadi menjelaskan bahwa itu terjadi secara mendadak. Awalnya, pelantikan pejabat eselon II akan dilaksanakan di Kantor Gubernur di Sofifi, namun kemudian dipindahkan ke Kota Ternate.
“Memang perpindahan itu mendadak setelah Pak Gubernur tidak jadi, karena setelah mengisi wisuda terbuka di Halsel (Kabupaten Halamhera Selatan) tidak bisa melanjutkan. Dokter melarang sehingga agenda disana (Sofifi) dialihkan ke Ternate,” kata Mulyadi.
“Itulah yang saya sampaikan ada mis komunikasi antara wagub dan kepala BKD, makanya kemarahan pak wagub kemarin itu ke Kepala BKD.”
Baca Juga: Suami Selingkuh, Istri Ngamuk Robohkan Rumah Pakai Alat Berat
Sementara ketika ditanya soal satu titipan Wagub Al Yasin Ali yang tidak terakomodir dalam daftar pejabat eselon II yang dilantik, Mulyadi mengaku tak dapat menjelaskan.
“Kalau yang itu saya tidak bisa,” ujar Mulyadi.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi terkait dengan insiden mengamuknya Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali saat Gubernur melantik pejabat eselon II.
Beberapa wartawan di kediamannya, Selasa (17/3/2020) tadi tak dapat mewawancarainya, dan langsung masuk ke ruangan setelah menggelar rapat.
“Mau istirahat dulu,” kata Gubernur Abdul Gani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.