BANDUNG. KOMPAS. TV - Satuan tugas citarum harum sektor 6, melakukan inovasi dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak jenis solar / bio solar/ dan minyak tanah. Hasil dari pengolahan sampah plastik akan di lakukan uji laboraturium, sehingga bisa di gunakan untuk keperluan masyarakat sekitar.
Untuk mengurangi sampah plastik di aliran sungai dan sekitarnya, satuan tugas citarum harum sektor enam, yang berada di kawasan bojong soang kabupaten bandung. Mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak jenis solar/ bio solar/ dan minyak tanah.
sebelum proses pengolahan, sampah plastik dari sungai citarum dan dari masyarakat di jemur terlebih dahulu, untuk menghasilkan bahan bakar, diperlukan dua tahap pengolahan.
Tahap yang pertama, yakni pembakaran plastik, tahap kedua yakni mengolah uap hasil pembakaran plastik di tahap yang pertama. Butuh waktu 5 jam untuk meperoleh bahan bakar ini, mesin pengolahan sampah plastik di produksi di solo jawa tengah dan diberikan kepada sektor 6 oleh kodam 3 siliwangi.
Kapasitas dari mesin pengolahan sampah ini mampu menampung sampah plastik sebanyak 20 kilogram. Dapat menghasilkan bahan bakar 70 sampai 90 persen dari sampah plastik yang di bakar, atau sekitar 10 liter sesuai dengan kualitas sampah plastik .
Alat pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak ini merupakan alat pertama di jawa barat yang di kirim kodan tiga siliwangi.
Seperti di ketahui, sampah plastik susah untuk terurai, bahkan memakan waktu ratusan tahunagar plastik terurai. Untuk mengurangi pencemaran sampah plastic, satgas citarum sektor 6 mengolahnya menjadi bahan bakar yang bermanfaat. Dan nantinya hasil dari uji coba pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar ini, akan dibawa ke laboraturium agar dapat dan aman di gunakan.
Untuklebihtahuberitater-update seputarJawa Barat, bisaklink link di bawah .
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjawabarat/
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.