Kompas TV religi beranda islami

12 Hari Jelang Puncak Haji, Calon Haji Indonesia Diimbau untuk Tidak Keluar Kota Mekkah

Kompas.tv - 6 Juni 2024, 19:00 WIB
12-hari-jelang-puncak-haji-calon-haji-indonesia-diimbau-untuk-tidak-keluar-kota-mekkah
Ilustrasi. Jemaah haji melakukan tawaf dengan mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin, 26 Juni 2023. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang puncak haji 2024, Aparat keamanan Arab Saudi mulai berjaga-jaga di sepanjang jalan menuju Masjidil Haram dan lokasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

Salah satu jalan yang dijaga adalah Jalan King Fadh di wilayah Syisyah. Jalan ini merupakan akses menuju Mina. Penjagaan juga dilakukan di jalan menuju Masjidil Haram.

Karena pemeriksaan di akses masuk Kota Mekkah diperketat, jemaah yang lupa membawa dokumen haji dilarang masuk. 

Selain di dalam Kota Mekkah, penjagaan juga dilakukan di sepanjang jalan dari Jeddah ke Mekkah dan Madinah ke Mekkah. Warga negara asing yang tidak membawa visa haji dilarang masuk Kota Mekkah. Bahkan, mukimin yang tidak memiliki izin melintas atau murur, juga tidak bisa melintas di Kota Mekkah.

Oleh karena itu, Kadaker PPIH Mekkah Khalilurrahman mengimbau jemaah asal Indonesia yang sudah tiba di Kota Mekkah diimbau untuk tidak keluar kota sebelum Armuzna, karena untuk masuk kembali ke Kota Mekkah sangat sulit. Jemaah harus melewati pemeriksaan dokumen keimigrasian.

"Untuk jemaah asal Indonesia yang sudah atau pun yang akan tiba di kota Mekkah, untuk tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian, agar jemaah bisa fokus beribadah, untuk yang belum melangsanakan umrah wajib diminta segera melaksanakan umrah wajib."

Baca Juga: Cuaca Panas hingga 44 Derajat Celcius, Jemaah Haji Cek Kesehatan Rutin

"Lalu untuk jemaah yang sudah umrah wajib, kami mengimbau untuk mengurangi ibadah umrah sunah mengingat puncak haji masih 12 hari lagi dan pastikan melaksanakan ibadah wukuf dengan keadaan sehat," kata dia kepada jurnalis KompasTV, Imron Fahim, Kamis (6/6/2024).

Menjelang puncak haji di Armuzna, suhu udara di Kota Mekkah, Arab Saudi, mencapai 46 derajat Celsius. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya seperti demensia. 

Oleh karena itu, para jemaah diimbau untuk tidak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Para calon haji asal Indonesia yang baru tiba di Mekkahdisarankan untuk melakukan umrah wajib pada malam hari.

Sementara itu, bagi yang sudah menyelesaikan umrah, diimbau untuk tidak melakukan umrah sunnah secara terus-menerus agar tidak kelelahan dan jatuh sakit.

Fokus utama jemaah haji adalah menjaga kesehatan dan mempersiapkan fisik untuk menyambut puncak haji di Armuzna yang semakin dekat.

Bagi jemaah yang terpaksa harus keluar di siang hari, disarankan untuk membawa payung, penutup kepala, kacamata hitam, masker, botol minum, semprotan air, dan menggunakan tabir surya atau sunscreen.

Selain itu, jemaah juga diimbau untuk minum air putih setiap satu jam sekali. Tidak perlu menunggu sampai haus, guna mencegah dehidrasi. 

"Mengingat cuaca yang panas, kami imbau jemaah untuk selalu membawa payung, kemudian membawa air minum, agar tidak dehidrasi, dan selalu menghindari sengatan langsung dari matahari," ungkap Khalilurrahman.

"Jika ingin keluar dianjurkan pada malam hari serta dalam kondisi sehat. Kemudian ketika bepergian dianjurkan selalu membawa gelang identitas."

Baca Juga: Kisah Aura, Jemaah Haji Disabilitas yang Jadi Qoriah


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x