Kompas TV religi beranda islami

Cuaca Panas di Arab Saudi, Jemaah Asal Indonesia Diimbau Tak Lempar Jumrah sebelum Pukul 16.00

Kompas.tv - 17 Juni 2024, 21:02 WIB
cuaca-panas-di-arab-saudi-jemaah-asal-indonesia-diimbau-tak-lempar-jumrah-sebelum-pukul-16-00
Suasana Lontar Jumrah Aqobah di Jamarat, Minggu (16/6/2024). (Sumber: Kemenag)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

MINA, KOMPAS.TV - Akibat cuaca panas di Arab Saudi, jemaah Indonesia diimbau untuk tidak melakukan ibadah haji melempar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu setempat.

Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo mengatakan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo di Mina, Senin (17/6/2024).

"Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo.

Baca Juga: Hari Tasyrik, Jemaah Haji Laksanakan Lempar Jumrah

"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jumroh (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," imbuhnya.

Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00.

Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.

PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut. 

"Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikuti jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.

"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," tutupnya.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Lelah Jalani Tawaf dan Sahi, Jemaah Haji Lansia Bisa Sewa Skuter Matik



Sumber : Kompas TV, Kemenag



BERITA LAINNYA



Close Ads x