JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, jemaah haji Indonesia tahun ini tidak akan menempati Mina Jadid untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji yang akan datang jemaah haji Indonesia rencananya akan menempati zona 3 dan 4 yang berada dalam wilayah Mina.
Kementerian Agama (Kemenag) menyebut, Mina Jadid atau Mina Baru adalah perluasan area Mina. Perluasan dilakukan seiring dengan bertambahnya jumlah jemaah haji dan untuk kepentingan menjaga keselamatan, ketertiban dan keamanan saat melakukan mabit. Namun sebagian jemaah ada yang menganggap bahwa sebenarnya wilayah Mina tidak bertambah, sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga kini.
Hal itu ia sampaikan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/1/2025) usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M.
"Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas,” kata Nasaruddin dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (17/1).
Baca Juga: Bank Ini Imbau Calon Jemaah Lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Sebesar Rp55,4 Juta
Ia menyampaikan, persiapan layanan haji di Arab Saudi hampir selesai. Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final.
“Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, yaitu melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MOU dengan pemerintah Arab Saudi. Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air,” ujarnya.
“Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di Tanah Air,” tambahnya.
Baca Juga: Demi Persiapan Haji Lancar, Calon Jemaah dan Petugas Diimbau Aktifkan Kepesertaan BPJS Kesehatan
Menag juga berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional. Ia juga memastikan tidak ada praktik-praktik yang menyimpang.
Empat bulan menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, Nasaruddin Umar juga menyampaikan tiga pesan penting kepada calon jemaah haji. Pertama, Menag mengingatkan agar jemaah haji dapat menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi.
Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji. Kedua, Menag juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan.
Baca Juga: RI-Arab Saudi Sepakati Kuota 221.000 Calon Jemaah 2025, Menag Minta Tambahan Kuota Petugas Haji
“Saya mohon kepada para jemaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain,” tegasnya.
Ketiga, dalam upaya meningkatkan pemahaman jemaah, Menag menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.
“Insyaallah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jemaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur,” tuturnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.