Kompas TV saintek teknologi

Cara Mematikan Windows Update secara Sementara atau Permanen

Kompas.tv - 6 Juni 2024, 18:05 WIB
cara-mematikan-windows-update-secara-sementara-atau-permanen
Ilustrasi Windows update. (Sumber: Windowsreport.com)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Windows Update adalah fitur penting yang memastikan sistem operasi Windows Anda selalu mendapatkan perbaikan terbaru, fitur baru, dan pembaruan keamanan.

Namun, ada kalanya Anda mungkin ingin mematikan update atau pembaruan ini, baik untuk sementara waktu maupun secara permanen. 

Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan mematikan Windows Update.

Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa seseorang mungkin ingin mematikan Windows Update:

  1. Menghindari Gangguan: Pembaruan yang terjadi di tengah pekerjaan penting bisa sangat mengganggu.
  2. Masalah Kompatibilitas: Pembaruan baru kadang-kadang menyebabkan masalah dengan perangkat lunak atau perangkat keras yang ada.
  3. Kontrol Penuh: Beberapa pengguna lebih suka memiliki kontrol penuh atas kapan dan bagaimana sistem mereka diperbarui.

Baca Juga: Cara Membuat KTP Digital lewat HP dan Syaratnya, Apakah Perlu Dicetak?

Cara Mematikan Update Windows secara Sementara

Jika Anda hanya ingin menunda pembaruan untuk sementara waktu, ada beberapa metode yang bisa digunakan.

1. Menggunakan Pengaturan Windows

Langkah-langkah ini berlaku untuk Windows 10 dan 11:

  1. Buka Pengaturan: Klik ikon Start dan pilih "Settings" atau "Pengaturan".
  2. Pilih Update & Security: Dari menu Pengaturan, pilih opsi "Update & Security".
  3. Pilih Windows Update: Di panel sebelah kiri, klik "Windows Update".
  4. Pilih Pause Updates: Klik "Pause updates for 7 days" untuk menunda pembaruan selama tujuh hari. Anda bisa mengulangi langkah ini beberapa kali untuk menunda hingga 35 hari.

2. Menggunakan Group Policy Editor (Pro dan Enterprise)

Untuk pengguna Windows Pro atau Enterprise:

  1. Buka Group Policy Editor: Tekan Windows + R, ketik gpedit.msc, lalu tekan Enter.
  2. Navigasi ke Administrative Templates: Masuk ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
  3. Configure Automatic Updates: Cari dan klik dua kali pada "Configure Automatic Updates".
  4. Disable: Pilih "Disabled", lalu klik "Apply" dan "OK".

Baca Juga: Mudah, Begini 3 Cara Transkrip Video YouTube dengan Cepat

3. Menggunakan Registry Editor (Semua Versi)

Cara ini berlaku untuk semua versi Windows, tetapi hati-hati karena mengedit registry bisa berisiko:

  1. Buka Registry Editor: Tekan Windows + R, ketik regedit, lalu tekan Enter.
  2. Navigasi ke Path: Masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate\AU.
  3. Buat Nilai DWORD: Jika folder AU belum ada, buatlah. Klik kanan, pilih "New > DWORD (32-bit) Value", dan beri nama NoAutoUpdate.
  4. Set Nilai: Klik dua kali NoAutoUpdate dan set nilainya menjadi 1.

Cara Mematikan Update Windows secara Permanen

Jika Anda ingin mematikan update secara permanen, berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

1. Menonaktifkan Layanan Windows Update

  1. Buka Services: Tekan Windows + R, ketik services.msc, lalu tekan Enter.
  2. Cari Windows Update: Di jendela Services, gulir ke bawah dan cari "Windows Update".
  3. Nonaktifkan Layanan: Klik dua kali pada "Windows Update", di bagian "Startup type" pilih "Disabled", lalu klik "Apply" dan "OK".

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Xiaomi Redmi 13 Resmi Indonesia: Pakai Kamera 108 MP, Chipset Helio G91 Ultra

2. Menggunakan Group Policy Editor (Pro dan Enterprise)

  1. Buka Group Policy Editor: Tekan Windows + R, ketik gpedit.msc, lalu tekan Enter.
  2. Navigasi ke Administrative Templates: Masuk ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
  3. Configure Automatic Updates: Cari dan klik dua kali pada "Configure Automatic Updates".
  4. Nonaktifkan: Pilih "Disabled", lalu klik "Apply" dan "OK".

3. Menggunakan Registry Editor (Semua Versi)

  1. Buka Registry Editor: Tekan Windows + R, ketik regedit, lalu tekan Enter.
  2. Navigasi ke Path: Masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate\AU.
  3. Buat Nilai DWORD: Jika folder AU belum ada, buatlah. Klik kanan, pilih "New > DWORD (32-bit) Value", dan beri nama NoAutoUpdate.
  4. Set Nilai: Klik dua kali NoAutoUpdate dan set nilainya menjadi 1.

Baca Juga: Cara Langganan Starlink Indonesia dan Daftar Harga Paketnya

Mematikan pembaruan Windows bisa memberikan kontrol lebih, tetapi juga membawa risiko:

  • Keamanan: Tanpa pembaruan keamanan, sistem Anda lebih rentan terhadap serangan malware dan ancaman lainnya.
  • Bug dan Masalah Kinerja: Pembaruan sering kali memperbaiki bug dan meningkatkan kinerja, jadi menonaktifkannya bisa menyebabkan masalah jangka panjang.
  • Kompatibilitas Perangkat Lunak: Beberapa perangkat lunak memerlukan versi Windows yang terbaru untuk berjalan dengan baik.

Mematikan update Windows, baik sementara atau permanen, bisa menjadi solusi bagi Anda yang memerlukan kontrol lebih atas sistem Anda.

Namun, penting untuk selalu mempertimbangkan risiko keamanan dan performa yang mungkin terjadi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengelola pembaruan Windows sesuai kebutuhan Anda.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x