A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Label Politik, Trik dan Taktik? - SATU MEJA (4)

Kompas TV TALKSHOW satu meja

Label Politik, Trik dan Taktik? - SATU MEJA (4)

Kompas.tv - 15 November 2018, 06:16 WIB
Penulis : D I M

Hampir genap dua bulan masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu 2019 bergulir. Riuh rendah pertarungan politik pun terus mengisi ruang publik. Seakan miskin narasi, para elit justru berlomba melontarkan beragam diksi. Dari mulai istilah cebong, kampret, tampang boyolali, genderuwo, “buta-budek”, hingga politik cabai.

Meski menuai kontroversi, nyatanya kehadiran diksi politik justru menjadi perhatian publik. Sejatinya, ajang kontestasi adalah panggung adu argumentasi berbasis ide dan gagasan, bukan justru membangun narasi berlatar emosi.

Lantas, apa fakta di balik lahirnya diksi politik yang dilontarkan para elit? Benarkah hanya sekadar simbolik atau justru bagian dari taktik politik?



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x