JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru besar psikologi politik Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hamdi Muluk menanggapi pidato Presiden Prabowo agar tidak terlalu senang ketika melihat data Indonesia dalam statistik.
Prof. Hamdi berharap dengan semangat itu, Prabowo mengingatkan berdemokrasi yang tidak hanya menekankan pada civil liberties, melainkan pada kesejahteraan rakyat.
“Ukuran demokrasi itu kan biasanya indeksnya ada kebebasan berpendapat, civil liberties, penegakan hukum, berfungsinya partai partai politik. Atau demokrasi diukur dari prosedural elektoral, kelihatannya meriah, ramai, semua orang cawe-cawe, tapi outputnya pada kesejahteraan masyarakat rendah,” ujarnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada para pimpinan politik, untuk tidak terlalu senang ketika melihat angka dan data Indonesia dalam sebuah statistik. Terlebih bila angka statistik tersebut membuat kita terlalu cepat gembira.
Prabowo pun mengingatkan agar para pemimpin politik tidak langsung berpuas diri. Menurutnya, data statistik itu tidak menggambarkan kondisi Indonesia sepenuhnya. Hal ini disampaikan dalam pidato perdana usai dilantik sebagai presiden RI di gedung DPR/MPR RI, Minggu (20/10/2024).
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.