JAMBI, KOMPAS.TV - Polisi memanggil kekasih Brigadir Yosua, Vera Simanjuntak untuk mendalami kasus kematian Brigadir Yosua.
Kepada kuasa hukumnya, Vera menyebut tak ada yang aneh dalam komunikasi antara dirinya dengan Brigadir Yosua.
Bahkan keduanya masih bertukar pesan melalui whatsapp pada hari Jumat, 8 Juli 2022 di hari penembakan.
Kuasa hukum menilai, otopsi korban perlu dilakukan untuk mengetahui waktu pasti kematian korban.
Apalagi muncul dugaan pengancaman yang diterima Brigadir Yosua sebelum tewas.
Kepada sang kekasih, Brigadir Yosua bercerita bahwa dirinya menerima sejumlah ancaman di pekan terakhir sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Ternyata Ini Maksud dan Tujuan Komnas HAM Panggil Tim Forensik Polri...
8 tahun menjalin hubungan, Brigadir Yosua dan Vera Simanjuntak berencana menikah pada Januari mendatang, namun rencana tersebut kandas di tengah jalan.
32 pertanyaan dilayangkan penyidik kepada Vera.
Dalam pemeriksaan itu penyidik juga menyita ponsel Vera untuk diteliti di laboratorium forensik.
Di dalam ponsel itu pula terdapat percakapan-percakapan terakhir Brigadir Yosua sebelum insiden penembakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.