MEDAN, KOMPAS.TV - Tingginya kasus begal di Kota Medan, membuat Wali Kota Medan, Bobby Nasution geram. Mantu Jokowi itu bahkan melempar pernyataan untuk menembak mati begal. Hingga akhirnya pernyataan Bobby dinilai kontroversial.
Pernyataan Wali Kota Medan yang juga menantu presiden jokowi, Bobby Nasution yang menjadi kontroversi. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KONTRAS Sumatera Utara, menyayangkan pernyataan itu, yang tak seharusnya keluar dari pejabat publik seperti Bobby.
Kontras menilai dalam menembak pelaku kriminal, Polri harus memiliki mekanisme yang cukup panjang.
Baca Juga: Kriminolog Ungkap Upaya yang Harus Ditempuh untuk Bongkar Jaringan Perdagangan GInjal WNI ke Kamboja
Sehingga penembakan terpaksa dilakukan hanya untuk melumpuhkan dan melindungi petugas di lapangan.
Menanggapi kritikan KONTRAS atas pernyataannya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyebut dirinya hanya memberikan dukungan pada polisi agar meredam angka kriminalitas khususnya begal, yang sudah sangat meresahkan masyarakat khususnya di Kota Medan.
Pemkot Medan menyebut tingkat kejahatan begal saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat bahkan mengakibatkan korban terluka hingga meninggal dunia.
Aksi begal juga membuat warga khawatir hingga turut berdampak pada pelaku usaha yang buka hingga tengah malam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.