Tiga warga kecamatan Semanu, Kunungkidul tewas diduga akibat terinfeksi bakteri antraks. Satu orang suspect antraks sedangkan dua lainnya kontak erat dengan sapi penyebab antraks.
Kasus ini terungkap pertama kali di bulan Juni setelah satu orang warga tewas setelah mengonsumsi daging sapi yang telah terinfeksi bakteri antraks.
Sapi yang terinfeksi bakteri antraks sakit dan mati. Bangkai sapi lalu diambil dagingnya dan dikonsumsi oleh 125 orang.
Hingga 5 Juli, hasil pemeriksaan serologi terhadap 143 warga mengungkap 87 di antaranya positif terinfeksi bakteri antraks tanpa gejala.
Tradisi Brandu yang masih dijalani masyarakat sekitar, disebut sebagai salah satu faktor penyebab masifnya penyebaran infeksi bakteri antraks kali ini.
Masyarakat memiliki satu keyakinan untuk menolong pemilik hewan ternak yang kesusahan karena hewan ternaknya sakit.
Hingga saat ini, kasus antraks di wilayah Gunungkidul masih membutuhkan penanganan yang lebih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.