2 Pekan Jelang Peresmian LRT Jabodebek, Jokowi: Kekurangan Dimaklumi, Tapi Harus Diperbaiki!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua pekan jelang peresmian, Presiden Joko Widodo kembali menjajal moda Transportasi Lintas Rel Terpadu, LRT Jabodebek.

Didampingi sejumlah menteri, presiden berangkat dari Stasiun Harja Mukti Depok Kamis (3/08) pagi.

Presiden Jokowi sempat turun di Stasiun Cawang untuk meninjau persiapan stasiun terintegrasi dengan KRL dan Transjakarta.

Hingga akhirnya, Jokowi menaiki LRT untuk ke stasiun tujuan akhir Dukuh Atas.

Beberapa bagian LRT juga ditinjau oleh Jokowi, di antaranya ruang masinis untuk memastikan keamanan operasional LRT tersebut.

Presiden Jokowi memastikan, walau dijalankan tanpa masinis opersional LRT tetap aman.

Usai meninjau LRT Jabodebek, Presiden Jokowi sempat menanggapi kritikan desain rel LRT.

Jokowi bilang, proyek LRT adalah yang pertama di Indonesia sehingga harus dimaklumi tetapi tetap harus diperbaiki.

Menurut rencana, Presiden Jokowi akan meresmikan LRT pada 18 Agustus 2023.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjamin jembatan lengkung panjang atau longspan LRT Gatot Subroto - Kuningan aman.

Kementerian PUPR juga telah mengasesmen longspan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yakin asesmen longspan sudah dilakukan.

Menhub menyebut  pembangunan LRT sudah mempertimbangkan faktor keamanan dan memastikan tikungan kuningan aman.

LRT Jabodebek  awalnya direncanakan  dengan anggaran Rp29,9 triliun, tetapi karena keterlambatan proses pembangunan menyebabkan anggaran membengkak menjadi Rp32,5 triliun.

Baca Juga: Perancang Longspan LRT Ungkap Design Sudah Sesuai dan Miliki Sertifikasi Layak Fungsi