Kompas TV video opini budiman

Koruptor Kok Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? OPINI BUDIMAN

Kompas.tv - 16 Desember 2023, 09:10 WIB
Penulis : Theo Reza

JAKARTA, KOMPAS.TV - Isu korupsi menjadi salah satu isu hangat yang dibahas dalam debat capres perdana. Tiga capres sama-sama punya komitmen untuk memerangi korupsi.

Capres Anies Baswedan berkeinginan untuk memperkut KPK melalui revisi UU KPK. Serta memberikan ruang kepada masyarakat untuk melaporkan dugaan korupsi.

Capres Prabowo Subianto berjanji akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Dia berjanji akan memperkuat KPK, Polri, Jaksa, BPK/BPKP dan Ombusman.

Capres Ganjar Pranowo berjanji akan memiskinan koruptor, menggolkan UU perampasan aset dan menjadikan Nusakambangan sebagai penjara koruptor.

Sebenarnya belum ada yang baru dalam gagasan soal bagaimana bangsa ini melepaskan diri dari jerat korupsi.

Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia mengatakan saat ini sudah ratusan pejabat dipenjarakan akibat korupsi, tidak ada negara lain di dunia yang memenjarakan pejabat sebanyak di Indonesia.

Banyaknya pejabat yang ditangkap sebagai korupsi di sebuah negara adalah prestasi yang patut dibanggakan atau justru aib bagi sebuah bangsa. Itu tergantung dari sudut mana kita mau melihatnya.

Kenyataannya di negeri ini terpidana korupsi bernama Edy Rumpoko justru bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati Malang.

Ini ironi, aib itu dipersoalkan Suciwati Istri Munir saat berbicara di Jakarta.

Wakil Ketua KPK Nurul Gufron juga menyesalkan pemakaman Edy Rumpoko di Taman Makam Pahlawan.

Apakah koruptor sudah jadi pahlawan? ini degradasi moral!

Kepala Dinas Sosial Kota Batu Ririck Mashuri mengatakan keputusan siapa yang bisa dimakamkan di TMP merupakan kewenangan garnisun.

Apapun rasionalitasnya, pemakaman koruptor kuranglah pantas. Ini mereduksi semangat perang melawan korupsi.

Butuh keberanian calon presiden berpidato seminggu setelah saya dilantik jadi Presiden saya akan terbitkan perppu perampasan aset.

Video Editor: Vila Randita



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x