Melihat 90 Detik Upaya Penyelamatan 379 Orang dari Kecelakaan Japan Airlines | SINAU

KOMPAS.TV-  Japan Airlines JAL516 terbakar setelah tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang ketika mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa, (02/01/2024) 17.40 waktu setempat.

Diketahui pesawat penjaga pantai bernasib buruk, 5 awak meninggal dunia. Pesawat Penjaga Pantai yang mengalami insiden dengan Japan Airlines ini akan menuju ke pangkalan udara di Prefektur Niigata untuk kirimkan bantuan korban gempa.

Nah, yang menjadi sorotan adalah evakuasi penumpang Japan Airlines berjalan mulus. Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak dari Japan Airlines lolos dari maut.

Evakuasi berjalan selama 90 detik, seluruh penumpang selamat tanpa luka berat. Padahal setelah kecelakaan api berkobar dari jendela dan bagian bawah pesawat.

Dipuji Pakar Penerbangan

Dilansir dari CNA Asia First via Kompas.com Jumat (5/1/2024) Shawn Pruchnicki Asisten profesor teknik penerbangan dan sistem terintegrasi Ohio State University mengungkapkan, “Saya menduga faktanya jika benar mereka turun dalam 90 detik, sepertinya orang-orang tidak berusaha mengambil barang bawaan mereka”.

Pihaknya menambahkan, salah satu kendala utama evakuasi penumpang pesawat adalah orang ingin mengambil tas mereka sebelum turun.

Standar Waktu Evakuasi Penumpang

Diketahui syarat sertifikasi keselamatan global bagi produsen pesawat adalah 90 detik untuk mengevakuasi seluruh penumpang walaupun dalam tekanan. 

Melansir dari CNA Asia First via Kompas.com Jumat (5/1/2024) Desmond Ross  Direktur pelaksana konsultan penerbangan dan transportasi udara Ireland Pegasus Aviation Advisors menegaskan, “Pramugari di pesawat melakukan pekerjaan luar biasa dalam membuka pintu dan mengarahkan penumpang ke pintu. Waktu itulah yang sulit karena orang-orang seringnya berlari ke bawah perosotan, bukannya meluncur ke bawah”.

Ross menambahkan, sangat luar biasa mereka dapat melakukannya tanpa luka berat 

Baca Juga: Begini Cara Gampang untuk Mengetahui Nomor Kursi di Kereta Api | SINAU

Editor Video: Joshua Victor