Kompas TV advertorial

Perempuan Kepala Keluarga, antara Dukungan Moral dan Modal

Kompas.tv - 22 Desember 2020, 10:52 WIB
perempuan-kepala-keluarga-antara-dukungan-moral-dan-modal
Ilustrasi pemberdayaan ekonomi bagi perempuan kepala keluarga melalui budaya tenun. (Sumber: pekka.or.id)
Penulis : Elva Rini

Melalui gerakan dan komunitas juga, perempuan dengan masalah yang sama bisa berswadaya serta memberi dukungan bagi satu sama lain.

Pentingnya daya dukung perempuan

Bagi Founder Oerip Indonesia Dian Erra Kumalasari, dukungan kepada perempuan bisa diberikan dengan cara apa pun, termasuk pemanfaatan media sosial.

Bagi generasi muda yang tinggal di kota-kota besar, pemasaran dengan media digital bukan hal yang sulit dilakukan. Namun, kondisi berbeda didapati Dian saat berkunjung ke desa-desa di sejumlah wilayah Indonesia

Dengan akses teknologi dan edukasi digital masih sangat minim, banyak perempuan yang tidak bisa memasarkan usaha rumahan mereka. Terutama, saat pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak publik dan menutup semua pasar.

Di sini lah Dian memberi dukungan sebagai sesama perempuan. Melalui fitur live Instagram Oerip Indonesia, Dian berhasil memasarkan kain tenun dari Alor, Sumbawa, dan desa-desa lainnya hingga menembus 100 juta penonton. 

“Sekarang dimudahkan dengan media digital. Namun sulitnya selain susah sinyal, edukasi bagaimana berjualan di media online juga belum didapatkan. Maka, dibutuhkan peran dari orang-orang seperti kita,” ujar Dian.

Baca Juga: Beban Ganda Tenaga Medis Perempuan di Tengah Pandemi

Sementara Nani, bekerja sama dengan PEKKA di 20 wilayah, telah membentuk koperasi simpan pinjam yang mewadahi kegiatan ekonomi perempuan kepala keluarga.

Tujuan dari didirikannya koperasi simpan pinjam adalah menjadikan perempuan kepala keluarga beralih dari perilaku konsumerisme menjadi produsen. Koperasi simpan pinjam juga menciptakan pasar dari dalam ke luar yang bisa berdampak pada perputaran ekonomi anggota PEKKA.

“Kami percaya di PEKKA, pengalaman perempuan adalah sumber pengetahuan yang tak tertandingi. Melalui pengalaman-pengalaman ini lah gerak geliat ekonomi terus dijalankan,” tegas Nani.

Nurdini Prihastiti dan Ristin Jatnika merupakan beberapa contoh perempuan yang memperoleh dukungan dari orang terdekat dalam membangun usaha mereka.

Di tengah urusan domestik rumah tangga dan tanggung jawab sebagai orangtua, keduanya berhasil membangun bisnis yang bermanfaat tidak hanya untuk keluarganya, tetapi juga orang lain.

Dukungan kepada perempuan juga diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Melalui program pelatihan terhadap perempuan-perempuan pelaku usaha, PPPA juga memastikan mereka tidak kesulitan mendapat akses modal sehingga perempuan dapat berdaya dan memberdayakan keluarganya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x