Kompas TV advertorial

Menteri Luar Negeri Paparkan Capaian dan Prioritas Diplomasi Indonesia 2023

Kompas.tv - 12 Januari 2023, 10:22 WIB
menteri-luar-negeri-paparkan-capaian-dan-prioritas-diplomasi-indonesia-2023
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023 di Kantor Kemlu, Jakarta (11/01/2023). (Sumber: Dok. Kemenlu RI)
Penulis : Adv Team

Pada diplomasi tingkat regional Indonesia telah meratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta melakukan pembaharuan perjanjian ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (FTA) dan ASEAN-Hong Kong FTA.

Sementara itu, di bidang kesehatan diplomasi telah mengamankan 516.851.745 dosis vaksin baik melalui jalur bilateral dan multilateral. Lebih dari 137 juta dosis atau 26,5 persen di antaranya diperoleh secara gratis.

Indonesia juga terus berkontribusi untuk kawasan dan dunia, antara lain mendorong perdamaian Rusia-Ukraina, membantu rakyat Afghanistan dan Palestina, serta mengupayakan penyelesaian isu Myanmar.

Baca Juga: Menlu Retno ke Malaysia: Perlindungan Pekerja Migran Isu Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia

Prioritas Diplomasi Indonesia Tahun 2023

Dari sisi ekonomi, Menlu Retno mengatakan diplomasi akan difokuskan pada penguatan ekonomi hijau dan akan tetap konsisten memerangi diskriminasi perdagangan internasional.

Diplomasi juga akan bekerja mempertahankan kedaulatan ekonomi Indonesia dalam mengelola sumber daya alamnya demi kesejahteraan rakyat.

Untuk itu, Indonesia akan melanjutkan upaya memperkuat industri hilir. Tanpa pembangunan industri hilir, negara berkembang seperti Indonesia tidak akan dapat melakukan lompatan pembangunan.

Di tahun 2023, Indonesia yang menjadi Ketua ASEAN mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Tema tersebut diangkat demi memastikan ASEAN berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia.

Terdapat dua elemen dalam tema keketuaan Indonesia, yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth. Terkait subtema ASEAN Matters, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond.

Menlu menambahkan, ASEAN mulai harus disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2045. Sentralitas ASEAN harus diperkuat agar mampu menjaga stabilitas dan perdamaian Asia Tenggara dan Indo Pasifik. Kerja sama penanganan kerjahatan lintas batas dan Dialog HAM ASEAN perlu diperkuat.

Melalui subtema Epicentrum of Growth Indonesia, Indonesia sebagai Ketua ASEAN bertekad untuk terus menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Baca Juga: Cerita Persahabatan 43 Tahun Sri Mulyani dan Retno Marsudi, dari SMA hingga Sukseskan G20

“Sejarah ASEAN selalu terkait dengan ekonomi. Di tengah ancaman resesi, ekonomi Asia Tenggara diperkirakan masih lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar Menlu.

Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi ASEAN di tahun 2023 sebesar 4,57 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yang oleh IMF diproyeksikan sebesar 2,7 persen.

Di bawah subtema ini, beberapa kerja sama yang akan diperkuat adalah bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, dan stabilisasi keuangan. Menlu menegaskan, pembangunan ekonomi dan pembangunan komunitas ASEAN akan menjadi prioritas keketuaan ASEAN 2023.

PPTM 2023 dihadiri oleh Dubes dan diplomat asing, mantan Menlu dan Wamenlu, anggota DPR, dan wartawan, serta disiarkan di beberapa stasiun TV nasional. Selain pidato Menlu, acara juga terdiri dari pemberian Adam Malik Award (AMA) untuk jurnalis dan Social Media Awarad (AMA) untuk perwakilan RI.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x