Kompas TV advertorial
advertorial

Waspada Ancaman Keamanan Siber yang Mengintai Bisnis E-Commerce

Kompas.tv - 6 Mei 2024, 15:00 WIB
waspada-ancaman-keamanan-siber-yang-mengintai-bisnis-e-commerce
Ilustrasi hacker yang mengancam keamanan siber e-commerce. (Sumber: Dok. Getty Images)

 

KOMPAS.TV – Beberapa tahun terakhir, industri e-commerce telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling cepat berkembang lewat jutaan transaksi per hari di platform online.

Namun, kesuksesan ini tidak datang tanpa risiko. Meningkatnya ancaman siber bagi bisnis e-commerce tidak hanya mengancam keberlangsungan bisnis, tetapi juga kepercayaan pelanggan.

Ancaman keamanan siber yang paling sering terjadi dalam bisnis e-commerce dapat Anda lihat di dalam uraian berikut.

  • Malware

Malware adalah software berbahaya yang dirancang merusak atau mengakses sistem komputer tanpa izin. Dalam konteks e-commerce, malware dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif, seperti detail kartu kredit atau informasi pribadi pelanggan.

Malware dapat menyusup ke dalam sistem e-commerce melalui berbagai cara, misalnya melalui e-mail phishing, website yang tidak aman, atau perangkat lunak yang tidak diperbarui.

  • Serangan DoS dan DDoS

Serangan DoS (Denial of Service) dan DDoS (Distributed Denial of Service) bertujuan membuat server web tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Metodenya membanjiri server dengan traffic data sehingga sangat merugikan bagi situs web e-commerce.

Akibatnya, situs tersebut tidak dapat diakses pelanggan sehingga penjualan dapat menurun dan mencemarkan reputasi bisnis.

  • Rekayasa Sosial

Rekayasa sosial melibatkan manipulasi psikologis terhadap karyawan atau pengguna agar mereka mengungkapkan informasi sensitif atau melakukan tindakan tertentu. Misalnya, seorang penyerang bisa berpura-pura menjadi anggota tim IT dan meminta karyawan untuk memberikan akses ke sistem.

  • Penipuan Finansial

Penipuan finansial dalam e-commerce melibatkan penggunaan informasi kartu kredit yang dicuri untuk melakukan pembelian secara ilegal.

Peretas bisa mendapatkan informasi kartu kredit tersebut dari berbagai sumber, seperti data yang bocor dari sistem perusahaan atau melalui teknik pishing dan perangkat lunak berbahaya lainnya.

Dampak dari penipuan finansial ini sangat merugikan baik bagi bisnis e-commerce maupun pelanggan. Pelaku bisnis dapat mengalami kerugian finansial signifikan karena harus menanggung biaya dari pembelian tidak sah tersebut.

Sementara itu, pelanggan bisa kehilangan uang atau menghadapi masalah dengan perusahaan kartu kredit jika transaksi tersebut dianggap tidak sah.

  • Electronic Skimming

Electronic skimming atau skimming digital adalah praktik menyadap informasi pembayaran yang dilakukan secara online.Teknik ini mirip skimming fisik lewat perangkat yang dipasang langsung pada mesin pembayaran fisik untuk mencuri informasi kartu.

Peretas biasanya memanfaatkan kelemahan sistem pembayaran online menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk menyadap informasi yang dikirimkan antara pengguna dan situs web e-commerce.

  • Bot

Bot adalah program komputer yang dapat melakukan tugas secara otomatis. Dalam konteks keamanan siber, bot dapat digunakan untuk mengambil data akun pengguna, seperti informasi login atau data pribadi.

Salah satu jenis bot yang sering digunakan dalam serangan keamanan siber adalah Botnet. Botnet adalah jaringan komputer yang terinfeksi malware dan dikendalikan peretas.

  • Serangan API

API atau Application Programming Interface adalah antarmuka yang digunakan oleh situs e-commerce untuk berkomunikasi dengan aplikasi atau layanan lain. Serangan terhadap API dapat menyebabkan akses tidak sah ke sistem e-commerce dan potensi pencurian data.

Untuk melindungi bisnis e-commerce dari masalah keamanan siber ini, perusahaan harus mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang tepat.

Cara yang dapat ditempuh antara lain menggunakan software keamanan yang kuat, mengedukasi karyawan tentang risiko ancaman siber, dan terus memantau dan memperbarui sistem keamanan.

Jika Anda tertarik untuk bergabung ke dalam diskusi interaktif tentang masa depan ekosistem keamanan siber situs web e-commerce, mari bergabung dalam Indonesia Website Awards x WebDevTalk 2024.

Acara ini akan diselenggarakan pada Rabu, 8 Mei 2024, di Aruba Room The Kasablanka, Jakarta Selatan. Jangan lewatkan kesempatan untuk berdiskusi dan belajar tentang cara membangun ekosistem keamanan kuat untuk situs web e-commerce bisnis Anda.

Segera daftar dan ramaikan acara ini melalui link berikut https://go.exabytes.co.id/iwa-2024, dan dapatkan informasi lebih lanjut tentang jasa web hosting murah melalui Exabytes.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x