Kompas TV brandsight

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kopi Keliling?

Kompas.tv - 22 Juni 2024, 20:45 WIB
berapa-modal-yang-dibutuhkan-untuk-memulai-bisnis-kopi-keliling
Memulai bisnis kopi keliling memang membutuhkan modal yang tidak sedikit, terutama jika ingin memberikan pelayanan yang baik dan menjaga kualitas produk. (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Meirna Larasati

KOMPAS.TV – Menjamurnya tren masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi kekinian membuat banyak orang tertarik untuk mulai berbisnis kopi.

Salah satu opsi bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan modal terjangkau tetapi berpotensi menghasilkan keuntungan menggiurkan adalah bisnis kopi keliling. Di tengah kesibukan kota besar seperti Jakarta, keberadaan pedagang kopi keliling selalu dinanti-nanti. 

Nah, berapa sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis kopi keliling?

1. Perlengkapan dan Peralatan

Modal awal untuk bisnis kopi keliling terdiri dari berbagai komponen. Pertama, Anda memerlukan peralatan dasar untuk menyeduh dan menyajikan kopi. Berikut adalah beberapa item yang dibutuhkan beserta estimasi biayanya:

  • Sepeda/gerobak/motor: Rp2.000.000–Rp10.000.000
  • Termos besar (untuk menyimpan air panas dan es): Rp100.000–Rp300.000
  • Gelas dan sendok sekali pakai: Rp100.000–Rp300.000
  • Tempat penyimpanan gula, susu, dan kopi: Rp50.000–Rp150.000

 

2. Bahan Baku

Selanjutnya, Anda perlu membeli bahan baku yang akan dijual. Kopi bubuk, gula, susu, dan air adalah bahan-bahan utama. Estimasi biaya bulanan untuk bahan baku adalah sebagai berikut:

  • Kopi rencengan dan minuman saset lain: Rp200.000–Rp400.000
  • Gula (5 kg): Rp50.000–Rp100.000
  • Susu kental manis (20 kaleng): Rp200.000–Rp300.000
  • Air bersih (galon): Rp50.000–Rp100.000

 

3. Biaya Operasional Lainnya

Selain peralatan dan bahan baku, ada juga biaya operasional yang perlu dipertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Biaya transportasi (bensin atau ongkos perawatan sepeda/gerobak): Rp200.000–Rp500.000 per bulan
  • Biaya lisensi atau izin usaha (jika diperlukan): Rp100.000–Rp300.000
  • Pengeluaran tak terduga: Rp100.000–Rp200.000

 

Total Estimasi Modal Awal

Dengan memperhitungkan semua komponen di atas, total estimasi modal awal untuk memulai bisnis kopi keliling bisa berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp12.000.000, tergantung pada pilihan peralatan dan bahan baku yang digunakan.
 

Dukungan Kapal Api Group Terhadap Pedagang Kopi Keliling


Memulai bisnis kopi keliling memang menantang, terutama bila Anda ingin menjaga kualitas produk sehingga membutuhkan perencanaan matang dan modal yang cukup.

Salah satu perusahaan yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pedagang kopi keliling di Jakarta adalah PT Santos Jaya Abadi atau yang lebih dikenal sebagai Kapal Api Group. 

Perusahaan Kapal Api Group merangkul Komunitas Pedagang Kopi Keliling (Mitra Kopling) dengan memberikan bantuan modal kerja dan peremajaan peralatan dan sarana hingga total di atas 1 miliar Rupiah yang diberikan kepada lebih dari 3.000 pedagang. 

Dukungan ini merupakan bukti nyata dari kepedulian perusahaan dalam memberikan apresiasi kepada para pedagang kopi keliling yang memiliki peranan penting dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.

Bantuan modal kerja diserahkan secara simbolis oleh Ferdinand Tan, Group Brand Manager Kopi Kapal Api kepada Haji Usman, perwakilan dari Komunitas Pedagang Kopi Keliling di Jakarta, Kamis (20/6/2024).  (Sumber: Dok. Kapal Api Group)

“Pedagang kopi keliling merupakan salah satu partner strategis perusahaan dalam menghadirkan secangkir semangat kopi Kapal Api kepada seluruh masyarakat. Melalui para sahabat Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Kopi Kapal Api semakin dekat dengan para penikmat kopi hitam sejati dan modal kerja ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami,” kata Group Brand Manager Kopi Kapal Api Ferdinand Tan.

Ferdinand menambahkan, pedagang kopi keliling memiliki peranan krusial dalam mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari, termasuk di kota-kota besar.

Menurutnya, para pedagang kopi keliling secara rutin melayani dan memenuhi kebutuhan dari para penikmat kopi di area padat aktivitas seperti kantor, gedung pemerintahan, sekolah, atau area keramaian lainnya. 

“Keberadaan mereka tentu tidak bisa dipandang sebelah mata dengan tingginya permintaan akan kopi seduh yang siap setiap saat. Kami senang dan bangga dapat secara langsung memberikan modal kerja yang tentunya akan membantu para pedagang kopi keliling untuk menjangkau konsumen di berbagai lokasi,” tambah Ferdinand.

Salah satu pedagang kopi yang mempunyai pelanggan tetap kopi keliling di area Kwitang Senen, Jakarta juga turut merasakan dan mengapresiasi dukungan Kopi Kapal Api terhadap komunitas pedagang Kopi Keliling.

“Terima kasih Kopi Kapal Api yang terus mendukung para pedagang kopi keliling selama lebih dari 10 tahun terakhir. Tentunya ini menjadi pendorong kepada semangat juang kami dalam mencari rezeki sehari-hari. Dengan dukungan dari Kopi Kapal Api, kami makin semangat dalam terus memenuhi kebutuhan para pecinta kopi, khususnya kopi Kapal Api “ ujar Haji Usman mewakili Komunitas Pedagang Kopi Keliling.

Tidak hanya melakukan penyerahan modal kerja dan peremajaan sarana, Apresiasi Kopi Kapal Api akan mengadakan undian berhadiah pada akhir tahun.

Para pedagang yang turut serta menjadi bagian dari Komunitas Pedagang Kopi Keliling dapat turut serta berpartisipasi dalam undian ini. Hadiah yang menanti antara lain uang tunai ratusan juta rupiah, sepeda listrik, hadiah elektronik, logam mulia hingga ibadah umroh.

“Melalui undian ini, kami ingin memberikan sesuatu kembali sebagai tanda terima kasih atas kontribusinya para pedagang kopi keliling selama ini. Kami berharap undian ini tidak hanya akan membawa kegembiraan dan antusias, tetapi juga memperkuat hubungan kami dengan mereka," tutup Ferdinand.

Dengan adanya dukungan seperti ini, para pedagang kopi keliling bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya tanpa harus terbebani oleh masalah modal. Mereka pun bisa berinvestasi pada peralatan yang lebih baik, bahan baku yang berkualitas, dan bahkan memperluas jangkauan pasar.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x