JAKARTA, KOMPAS.TV – Jakarta Doodle Fest (JDF), ajang selebrasi seni visual yang digawangi media TFR News, hadir kembali dengan tema “Art to Cart”.
JDF 2024 akan dilaksanakan lebih meriah di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 1–3 November.
Tema baru ini bertujuan menekankan pentingnya bagi seniman untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi dari karya mereka. Oleh karena itu, program-program di JDF 2024 banyak mengangkat isu tersebut.
Program roadshow JDF 2024 menyambangi berbagai sekolah dan fakultas seni di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, dan Malang dengan menggandeng tiga sponsor.
Tiga sponspr program roadshow JDF 2024 tersebut adalah MR.DIY untuk pengembangan karya seni instalasi, myBCA untuk pengembangan karya grafik desain merchandise, dan Galeri Indonesia Kaya untuk pengembangan karya seni teater.
Dalam pelaksanaannya, JDF berkolaborasi dan mendapat dukungan dari sederet kampus di Indonesia, yakni Binus University Alam Sutera, Pradita University, Institut Kesenian Jakarta, UIC College, LSPR, ATVI IMDE, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Negeri Malang.
Co-founder JDF dan TFR News Mandy CJ mengatakan, tiap program dan kampus yang menjadi peserta roadshow JDF memiliki keunikan tersendiri, baik dari seni yang difokuskan hingga desain acara.
"Semua merupakan bagian dari upaya Jakarta Doodle Fest merayakan segala sesuatu yang berhubungan dengan seni visual, khususnya dengan anak muda,” ujar Mandy yang hadir di
tiap sesi roadshow.
Sesuai tema JDF 2024 “Art to Cart”, terjalin sinergi antara komunitas seni visual dengan pelaku industri, dalam hal ini lewat dukungan para sponsor sepanjang rangkaian
program.
Terkait keterlibatannya dalam inisiatif ini, Ria Sutrisno sebagai Head of Marketing
MR.DIY menyampaikan, MR.DIY merasa bangga bisa turut memberikan dukungan untuk anak muda yang menggeluti seni visual lewat JDF 2024.
Jakarta Doodle Fest x MR. DIY
Roadshow Jakarta Doodle Fest x MR.DIY meliputi tiga kota, pertama di Malang (26/9).
Bandung (3/10), dan Jakarta (9/10).
Peserta mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dari para mentor, melainkan ikut mencoba langsung dalam pembuatan karya seni menggunakan berbagai material yang didapat dari gerai MR.DIY.
MR.DIY juga memberikan dukungan bagi peserta dalam bentuk art installation competition,
yang mana hasil instalasi para pemenang akan dipajang di pameran "All The Small Things" di acara utama Jakarta Doodle Fest dan salah satu toko MR.DIY.
Inisiatif ini diharapkan bisa memberikan exposure bagi para pemenang dan menunjukkan berbagai potensi dan bakat mahasiswa Indonesia menuju perjalanan mereka menjadi pelaku seni profesional.
All The Small Things (ATST) merupakan inisiatif yang digarap Muklay, yang kembali berperan sebagai Art Director JDF, untuk memberikan wadah bagi para seniman menampilkan karya yang juga dapat dibeli oleh publik.
JDF x myBCA
Berbeda dengan desain acara MR DIY, roadshow bersama myBCA berfokus ke
program desain grafis. Peserta program mendapatkan insights langsung dari para
mentor sekaligus mendapatkan real-life opportunity mendesain merchandise myBCA.
Pasalnya, mahasiswa yang mengikuti rangkaian program dan mendaftarkan karya mereka
berkesempatan untuk mendesain official merchandise myBCA apabila terpilih dan menang.
Kesempatan ini memberikan para mahasiswa pengalaman tak ternilai, yaitu terjun langsung
mengerjakan karya untuk sebuah korporasi, seperti apabila mereka sudah bekerja nanti.
Seniman Andre Manggala mengatakan, berkesempatan menjadi mentor untuk
mahasiswa dalam art roadshow Jakarta Doodle Fest bersama myBCA seperti melihat diri
sendiri di zaman dulu.
"Karena saat masih kuliah, kita nggak selalu terbayang akan seperti apa ketika merintis karier nanti. Makanya, “myBCA Mentorship Project” bisa membantu membuka wawasan tentang dunia kerja yang sebenarnya, rasanya banyak yang aku ingin share," ungkapnya.
JDF x Galeri Indonesia Kaya
Sementara itu, kolaborasi Jakarta Doodle Fest dengan Galeri Indonesia Kaya berfokus pada
produksi teater musikal yang terinspirasi oleh ilustrasi seniman Varsam Kurnia, “Moonboy and
His Starguide The Musical”.
Para mahasiswa yang berpartisipasi akan mengikuti tiga kelas, dua sesi latihan, dan terlibat dalam pertunjukan final pada acara utama Jakarta Doodle Fest 2024.
Seluruh rangkaian kelas dan latihan bertempat di Galeri Indonesia Kaya, yang berada di Grand Indonesia, dengan mengangkat topik set design, kostum dan tata rias, dan stage management.
Pementasan teaternya sendiri dapat dinikmati pengunjung Jakarta Doodle Fest 2024 di
hari kedua (2 November 2024), dan merupakan salah satu cara baru merayakan seni visual.
Pasalnya, selain berfokus pada aspek visual dari teater seperti set design dan wardrobe,
produksi teater ini berawal dari sebuah IP ilustrasi yang dihasilkan seorang seniman, Varsam
Kurnia, dan atas kolaborasi cross-discipline dapat berkembang menjadi produk seni yang lain.
Rangkaian acara menuju acara puncak Jakarta Doodle Fest 2024 sendiri akan berakhir pada sesi rehearsal bersama Galeri Indonesia Kaya pada31 Oktober 2024.
“Banyak elemen baru yang akan kami hadirkan dalam edisi kedua Jakarta Doodle Fest tahun ini, termasuk ‘buah’ dari apa yang kita hasilkan selama roadshow. Misalnya karya mahasiswa di pameran All The Small Things dan pertunjukan teater musikal. Kita ingin membuka mata publik akan apa saja possibilities dari sebuah karya seni visual,” tambah Mandy.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Jakarta Doodle Fest dan ATST, silakan kunjungi laman
sosial Instagram @jakartadoodlefest.
Ayo, dukung komunitas seni visual dan karya mereka dengan memeriahkan rangkaian acara Jakarta Doodle Fest 2024!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.