> >

Program Kartu Prakerja Diklaim Paling Bermanfaat, Ini Syarat Pendaftarannya

Advertorial | 24 September 2021, 15:34 WIB
Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9, Kamis (23/9/2021). (Sumber: Dok. KPCPEN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, Kartu Prakerja merupakan program paling paling bermanfaat dan paling banyak diterima masyarakat di tengah pandemi.

Ia menyebutkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon pekerja melalui berbagai macam pelatihan.

“Tujuan utama Kartu Prakerja adalah memberikan pancing dalam bentuk pelatihan peningkatkan kompetensi, bukan memberikan ikannya. Namun jika ada peserta yang juga mengharapkan insentifnya, itu manusiawi mengingat kondisi pandemi yang menyulitkan banyak orang,” kata Denni dalam Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9, Kamis (23/9/2021).

“Sebagai upaya pendampingan, kami terus memberikan edukasi, sosialisasi, juga rekomendasi pekerjaan yang sesuai keterampilan yang didapatkan peserta saat mengikuti program,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan bagi pencari kerja, pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Peserta akan mendapatkan saldo bantuan awal untuk mengikuti pelatihan yang disediakan dan dipilih sesuai minat. Setelah itu, mereka dapat mencairkan insentif berupa bantuan sosial tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan, untuk 4 bulan.

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 Turun Drastis, Indonesia Gencarkan Penggunaan Masker dan Vaksinasi

Denni menjelaskan, Kartu Prakerja sudah melayani masyarakat di seluruh Indonesia di 514 kabupaten kota, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Program ini telah memasuki gelombang ke-21 dan menjangkau lebih dari 11,4 juta penerima manfaat.

Hingga saat ini, pihaknya telah menerima sekitar 75 juta pendaftar. Pada Semester I/2021, 99 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan.

Pengamat Ekonomi CORE Yusuf Rendy Manilet menyatakan bahwa Kartu Prakerja merupakan progam unik yang didesain untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Namun saat ini, Kartu Prakerja telah berkembang menjadi bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster perlindungan sosial dan menyediakan pilihan kelas pelatihan yang sangat beragam sehingga dinilai inklusif.

Menurut Rendy, Kartu Prakerja bisa menjadi bantalan sementara di masa pandemi karena peserta mendapatkan pelatihan kompetensi serta insentif yang dapat meningkatkan daya beli.

“Berkat pandemi, masyarakat jadi tahu tentang keberadaan Kartu Prakerja untuk peningkatan keterampilan. Program ini sangat berpotensi menjadi acuan dan pilar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta menjadi sarana inkubasi mendukung upaya pemerintah dalam mencetak wirausaha,” ungkap Rendy.

Baca Juga: Indonesia Mulai Berikan Vaksin Sinopharm untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Syarat pendaftaran Kartu Prakerja

Ada beberapa syarat pendaftaran program Kartu Prakerja yang perlu diperhatikan masyarakat menurut situs resmi https://www.prakerja.go.id/.

  1. Peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun.
  2. Peserta tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  3. Peserta merupakan pencari kerja, pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 
  4. Peserta bukan termasuk ke dalam kelompok pengecualian (anggota TNI/Polri, ASN, anggota DPR/DPRD, BUMN/BUMD, kepala desa dan perangkat desa, serta pejabat BUMN/BUMD) yang sudah menerima bantuan lainnya.
  5. Penerima Kartu Prakerja maksimal 2 NIK dalam 1 Kartu Keluarga.

Peserta diharapkan menjawab pertanyaan untuk tes motivasi dan kemampuan dasar dengan baik, dan mengisi informasi dengan benar untuk memperbesar kemungkinan lolos seleksi. Peserta yang tidak berhasil lolos di gelombang ini, dapat mendaftar pada gelombang berikutnya.

Kolaborasi juga didorong dengan banyak pihak, baik pemerintah maupun lembaga pemberi pelatihan di pusat dan daerah untuk bergabung dalam ekosistem Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja terbukti membantu peserta mengikuti ujian kompetensi dan sertifikasi, hingga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

“Kisah sukses para peserta Kartu Prakerja sangat memotivasi, dapat dilihat di akun Instagram kami @prakerja.go.id,” tutup Denni.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Rilis Humas KPCPEN


TERBARU