> >

Strategi Membangun UMKM Lokal Menjadi Go Global

Brandsight | 4 Agustus 2022, 17:00 WIB
Saat ini bukan mustahil bila UMKM dapat menjangkau tidak hanya pelanggan tanah air, tetapi juga kalangan mancanegara. (Sumber: Dok. BRI)

KOMPAS.TV – Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang kaya dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Potensi untuk mengembangkan komoditas tersebut terbuka lebar, termasuk bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Upaya mengembangkan bisnis bermodalkan komoditas lokal memang terlihat menantang bagi pelaku UMKM. Bila dijalani dengan tekun dan serius, bukan mustahil bisnis tersebut berkembang hingga ke pasar internasional.

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan potensi UMKM lokal, ada sejumlah strategi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Jeli Melihat Potensi

Konsultan ekspor impor Kang Mohan memberikan tips bagi pelaku UMKM yang ingin memulai bisnis berbasis lokal. Menurutnya, seorang pengusaha harus piawai memahami potensi komoditas sekaligus kondisi pasar dan permintaannya.

Baca Juga: Sukses Bisnis UMKM Dimulai dari Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha

Kang Mohan memaparkan, sejatinya sebuah produk adalah solusi suatu kebutuhan. Karena itu, pelaku UMKM harus jeli memahami kebutuhan calon pembeli dan konsumen. Dengan begitu, produk lokal pun bisa go global bila kita memahami apa yang dibutuhkan konsumen internasional.

  • Terus Berinovasi

Tidak cukup hanya dengan melihat potensi dan memahami kemauan pasar, pelaku UMKM harus terus berinovasi agar dapat mempertahankan eksistensinya. Menurut Kang Mohan, ada tiga kunci inovasi yang perlu diterapkan pengusaha.

Pertama, seorang pengusaha sebaiknya mencari suatu hal baru dari produk atau jasa ia disediakan. Selanjutnya, pengusaha tersebut dapat mencoba menemukan yang lebih baik dari apa yang sudah ada.

Kemudian, pengusaha dapat merencanakan apa yang selanjutnya dapat dilakukan sebagai bentuk optimisme dan keberlangsungan usaha.

Salah satu pelaku UMKM yang secara konsisten dan sukses mengembangkan potensi budaya dalam negeri adalah Robert Sianipar, pemilik Galeri Ulos Sianipar.

Robert sudah 30 tahun mengelola usaha kain ulos keluarga, bahkan sempat memecahkan rekor MURI sebagai pemrakarsa kain ulos terpanjang di dunia.

Kesuksesan Robert tidak datang secara instan melainkan dari awal dan dari suatu yang kecil. Robert menyadari bahwa tiap suku di Sumatra Utara memiliki ciri khas masing-masing dalam bentuk motif ulos.

Karena itu, Robert berusaha membuat produk kain ulos yang bisa dicintai masyarakat. Galeri Ulos Sianipar selalu memproduksi kain ulos dengan mengangkat motif yang terlihat unik.

Baca Juga: Seurgensi Apa Digitalisasi UMKM? - POLLING #45

Robert juga berusaha untuk terus berinovasi mengikuti tren, terutama di dunia fesyen. Motif ulos yang cenderung baku harus bisa dipoles sehingga bisa diturunkan menjadi bermacam produk yang bisa diterima masyarakat.

  • Manfaatkan Digitalisasi

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, transformasi digital termasuk bisnis UMKM tentunya tak terhindarkan lagi.

Tarra Budiman, selebritas tanah air yang tengah membangun bisnis fesyen Shining Bright juga memaparkan pengalamannya memanfaatkan digitalisasi. Tarra mengaku sangat terbantu berkat tingginya pengguna media sosial Indonesia dan tren OOTD atau outfit of the day.

Meskipun memiliki jutaan pengikut di media sosial, Tarra tetap membutuhkan teknik pemasaran yang tepat agar pengikutnya tertarik membeli produknya.

Dalam menjalankan Shining Bright, Tarra mengedepankan konsep branding dan story telling yang mendekatkan merek dengan konsumen. Tarra juga rutin mengadakan kolaborasi dengan seniman atau merek lokal lainnya untuk terus melahirkan gebrakan baru.

Baca Juga: Sasar 379 Titik, Pesta Rakyat Simpedes Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi

Menurut Tarra, saat ini terdapat peningkatan minat generasi muda terhadap produk lokal sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU