> >

Bisnis UMKM Stuck di Pasar Lokal? Yuk, Coba Go International!

Brandsight | 29 September 2022, 14:53 WIB
Ilustrasi UMKM yang menggunakan QR Code saat transaksi pembayaran (Sumber: Dok. BRI)

KOMPAS.TV – Kemajuan teknologi memungkinkan mudahkan sebuah bisnis berkembang pesat. Karena itu, tak heran bila banyaknya bisnis yang bermunculan seiring dengan peningkatan kompetitor.

Meskipun persaingan bisnis memang wajar terjadi, tentunya para pebisnis terutama pelaku UMKM tidak bisa menganggapnya sepele. Karena itu, pebisnis perlu mencari strategi untuk tetap bertahan dalam dengan keadaan pasar yang mempunyai banyak kompetitor.

Jika persaingan di pasar lokal sudah terlalu ramai, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk mencoba peruntungan di pasar internasional.

Selain terbukanya peluang untuk dikenal lebih banyak konsumen, produk atau jasa yang asli Indonesia tentunya lebih minim pesaing di pasar internasional.

Namun, ada banyak hal yang perlu Anda persiapkan sebelum membawa brand ke dunia internasonal. Konsultan SDM, Trainer, dan Motivator Putri Ramadhona akan memaparkan langkah awal UMKM untuk memasarkan produknya ke pasar luar negeri.

Baca Juga: Pengembangan Identitas Diri, Teknik Marketing yang Sering Terlupakan

Menurut Putri, langkah pertama yang harus dipersiapkan pelaku UMKM adalah kesiapan produk atau jasa. Artinya, produk atau jasa yang Anda tawarkan harus sesuai dengan kebutuhan pasar asing.

Jika produk UMKM hanya dinikmati di dalam negeri, tetapi belum mampu untuk mencukupi kebutuhan pasar asing, produk tersebut harus dipersiapkan lebih matang lagi.

Karena itu, Anda perlu melakukan riset secara mendalam untuk melihat seperti apa minat dan kebutuhan calon konsumen. Bisa jadi ada perbedaan signifikan antara ketertarikan pasar lokal dan pasar asing.

Anda juga perlu menyimak seperti apa kompetitor yang mungkin mempengaruhi bisnis Anda. Pastikan Anda telah mempersiapkan legalitas yang diperlukan agar dapat berbisnis dengan aman dan nyaman.

Putri memaparkan, membaca biografi pebisnis yang telah sukses juga dapat menjadi sumber pembelajaran bagi para pelaku UMKM. Putri mencontohkan bisnis Erigo, fashion brand lokal yang menjadi kebanggaan anak muda Indonesia.

Dengan mempelajari orang-orang yang sudah terlebih dahulu sukses menembus pasar asing, akan lebih mudah bagi Anda mengikuti jejaknya. Anda juga bisa belajar menghindari kemungkinan kesalahan yang pernah dilakukan pebisnis tersebut.

Di kesempatan yang sama, hadir pula public figure Haykal Kamil. Sejumlah orang mungkin berpikir bahwa sebagai seseorang yang sudah dikenal banyak orang, membuat bisnis bagi public figure menjadi lebih mudah.

Namun, bagi Haykal, menjadi public figure hanya berarti selangkah lebih maju dalam pemasaran produk. Hasil akhir yang menentukan tetap saja produk dan jasa yang ditawarkan.

Karena itu, pelaku UMKM yang bukan berlatar belakang public figure juga berkesempatan membuat brand yang mendunia.

Baca Juga: Membangun UMKM Kreatif, Inovatif, dan Juara Sedari Muda

Salah satu caranya dengan menentukan unique selling point dari produk, atau sisi unik yang tidak dimiliki produk lain di pasar. Haykal menjelaskan, bahwa brand ZM Zaskia Mecca yang ia kelola menanamkan unique selling point berupa ‘Brand public figure, harga menghibur’.

Hal ini menjadi unik karena kebanyakan public figure akan menjual nama mereka pada produk, sehingga produk dijual dengan harga tinggi. Haykal memilih menjual produknya dengan harga yang relatif murah sehingga dapat mencakup masyarakat luas.

Haykal juga tidak sepenuhnya menjual nama Zaskia Mecca, tetapi juga mengedepankan kualitas produknya. Bagi Haikal, kesiapan lain yang tak kalah penting adalah menampikan eksistensi produk di kanal online.

Perkembangan teknologi sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM terutama dalam hal pemasaran. Oleh sebab itu, kesempatan ini harus bisa dipakai dengan lebih baik.

Menurut Haykal, kebanyakan orang yang akan berbelanja akan terlebih dahulu melihat review online. Hal ini menjadi tugas bagi para pelaku usaha untuk memperhatikan review di kanal masing-masing.

Haykal juga menegaskan, lebih baik bagi para pelaku usaha untuk tidak terlalu meninggikan eskpektasi calon pembeli di situs online.

Poin yang lebih penting adalah menghadirkan produk dan jasa yang melebihi ekspektasi sehingga meningkatkan level kepuasan konsumen.

Pembeli yang puas akan merekomendasikan produk ke circle-nya atau melakukan pembelian kembali sehingga menambah pelanggan setia. Di sisi lain, kepuasan tersebut juga akan mendorong mereka untuk menulis hal-hal baik pada kanal online usaha.

Pendiri Rafins Indonesia, M. Ravie Cahya Ansor, juga hadir memberikan ilmu bagi para pelaku UMKM. Rafins merupakan snack asli Lampung berupa kulit ikan dengan rasa telur asin.

Baca Juga: Pentingnya Membangun Identitas Diri UMKM di Era Digitalisasi

Produk milik Ravie bahkan sudah sukses dipasarkan di Turki dan Mesir. Menurut Ravie, ada tiga poin yang dipegang teguh untuk memajukan bisnisnya.

Hal pertama yang terus Ravie pegang dalam pengembangan bisnisnya adalah mimpi. Ravie menuturkan bahwa produk yang baik akan memiliki nyawa ketika ada misi untuk mewujudkan suatu mimpi.

Ravie bermimpi dapat membawa produk Indonesia, khususnya dari Lampung, untuk bisa bersaing dengan produk besar di pasar asing. Mimpi tersebut yang membuatnya dapat memajukan bisnis produk Rafins.

Poin kedua adalah referensi. Menurut Ravie, brand yang baik harus bisa melihat dan mengikuti keinginan pasar yang seringkali berubah. Ravie mencontohkan dalam bisnis keripiknya.

Ketika pasar sedang menikmati rasa selain telur asin, Rafins harus bisa menampilkan rasa yang dinginkan dan menjadi produk unggulan. Karena itu, Rafins menghadirkan produk keripik pisang rasa cokelat yang tengah populer di pasaran.

Ravie menyarankan agar brand tidak hanya berada di zona aman, tetapi juga bisa berinovasi sesuai kebutuhan pasar. Dengan begitu, brand akan lebih bisa bersaing dan tahan lama.

Hal terakhir yang disampaikan Ravie adalah relasi. Setelah ide dan aksi, Ravie menjelaskan bahwa relasi merupakan faktor yang akan membantu kita mengembangkan produk. Membangun pertemanan adalah salah satu cara yang secara tidak langsung bisa membantu menyukseskan bisnis.

Dengan misi meningkatkan kemampuan dan keterampilan UMKM, BRI menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes di sejumlah kota di Indonesia. Kali ini, Pesta Rakyat Simpedes hadir di kota Lampung.

Baca Juga: Sukses Bisnis UMKM Dimulai dari Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha

Pesta Rakyat Simpedes Lampung berlangsung di Lapangan Saburai Bandar Lampung pada 23-25 September 2022. Acara ini dimeriahkan penampilan Kahitna, Kangen Band, Padi Reborn, Repvblik, Yeni Inka, dan sederet seniman ternama tanah air lainnya.

Cukup membayar Rp1,- menggunakan aplikasi BRImo dan memiliki PeduliLindungi di ponsel, pengunjung dapat menikmati keseruan di BRI PRS. Bahkan, pengunjung yang beruntung berkesempatan memenangkan berbagai hadiah, mulai dari uang tunai sampai doorprize satu unit motor.

Anda yang jauh dari Lampung dan ingin menyaksikan siaran ulangnya dapat menonton di tautan berikut.

Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan BRI Pesta Rakyat Simpedes 2022, silakan kunjungi https://promo.bri.co.id/main/hotoffers/detail/pesta_rakyat_simpedes_2022.

Anda juga dapat menghubungi Contact BRI di nomor 14017/1500 017 atau melalui e-mail callbri@bri.co.id.

Penulis : Meirna-Larasati

Sumber : Kompas TV


TERBARU