> >

Bank Jatim Sabet Penghargaan Indonesia Best CFO 2023

Advertorial | 5 Oktober 2023, 15:08 WIB
ank Jatim meraih penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer (CFO) 2023 yang diselenggarakan SWA Media dan Swanetwork. (Sumber: Dok. Bank Jatim)

JAKARTA, KOMPAS.TV – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim dinilai menjadi bank yang sukses menjalankan proses transformasi dan tetap mempertahankan tren pertumbuhan kinerja di masa yang penuh tantangan ini.

Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya Bank Jatim meraih penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer (CFO) 2023 yang diselenggarakan SWA Media dan Swanetwork.

Bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta, penghargaan tersebut spesifik diberikan kepada Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto pada hari Rabu malam (4/10).

Edi menjelaskan, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh Jatimers untuk terus melakukan transformasi agar tetap bisa mempertahankan kinerja positif guna mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun nasional.

Sebab, ada beberapa tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh perbankan di tengah gejolak global. Antara lain pandemi, geopolitik, economy impact, teknologi, dan keberlanjutan bisnis perbankan.

“Bisa kita lihat sendiri, tahun ketiga pandemi masih memberikan dampak pada perekonomian global. Selain itu, tekanan geopolitik yang terjadi juga berpengaruh besar pada kondisi makro dunia. Bahkan, perkembangan teknologi yang semakin pesat pun juga perlu diantisipasi baik dari people, process, dan lainnya,” papar Edi.

Baca Juga: Bank Jatim Raih Penghargaan dari Kemendagri RI

Menghadapi berbagai tantangan tersebut, Bank Jatim memiliki sejumlah strategi dan inovasi dalam merespon kondisi yang berkembang, termasuk adopsi teknologi.

Maka tak heran, dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan itu membuat Bank Jatim diganjar berbagai penghargaan. Termasuk Indonesia Best CFO 2023 ini.

“Transformasi yang dilakukan oleh Bank Jatim terdiri dari lima pilar. Yaitu perubahan struktur organisasi, human capital, rulemaking rules, perkembangan digital banking dan teknologi informasi, serta aksi korporasi penyertaan modal,” kata Edi.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU