> >

Pertamina International Shipping Ujung Tombak Kemajuan Maritim Indonesia

Brandsight | 21 November 2023, 13:00 WIB
Peluncuran kapal super tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) kedua milik Pertamina yang dinamai Pertamina Prime. (Sumber: Dok KBRI Tokyo)

KOMPAS.TV – Sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia sekaligus negara kepulauan yang diapit oleh Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, Indonesia memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dunia.

Pembangunan berkelanjutan di sektor energi dan maritim dapat menjadi jawaban bagi bangsa ini untuk menggapai mimpi ketahanan sekaligus kelestarian maritim nusantara. 

Dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, Pertamina melalui PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan perusahaan pelayaran nasional bertaraf internasional, mengemban amanah penting dalam menjawab kebutuhan dan ketahanan energi ke berbagai tempat di tanah air.

Sebagai subholding integrated marine logistics company, PIS menawarkan sejumlah layanan logistik kelautan, termasuk International Shipping (pengiriman internasional), Port & Marine Services (layanan pelabuhan dan kelautan) serta Logistics (penyimpanan).

Sejak didirikan tahun 2016, ekspansi bisnis PIS terus dilakukan, antara lain dengan membangun anak perusahaan Pertamina International Shipping Asia Pacific di Singapura dan Branch Office di Dubai, UAE.

Wilayah kerja PIS saat ini bukan hanya di Indonesia, melainkan sudah masuk ke wilayah mancanegara karena sudah melayani sekitar 50 rute internasional kapal-kapal kebanggaan yang mengelilingi laut global.

Aktivitas bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) (Sumber: Data: PT Pertamina International Shipping (PIS) / Copy: Meirna Larasati / Infografis: Oki Oktaviano)

Director of Operations / Chief Operating Officer PT Pertamina International Shipping Brilian Perdana dalam diskusi Pertamina Talks bertajuk “Energizing The Ocean: Semangat Pemuda Menjelajah Laut yang Mendunia” mengatakan, PIS yang awalnya hanya memiliki 5 kapal terus berkembang dan hingga saat ini mengelola lebih dari 700 kapal sehingga menjadi pemilik serta operator kapal terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai Direktur Operasi PIS, Brilian memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan serta monitoring atas semua kapal yang dioperasikan.

“Kalau kita luput dalam hal pengawasan dapat berisiko besar, seperti kargo yang tidak terantar, kapal terlambat, terminal kosong, hingga berpengaruh ke SPBU yang dijangkau masyarakat. Itulah yang menjadi tanggung jawab kami di direktorat operasional PT Pertamina International Shipping,” tutur Brilian.

Brilian juga menceritakan pengalaman uniknya selama menjadi Direktur Operasi PIS. Menurutnya, dengan jumlah pulau lebih dari 17 ribu dan populasi tinggi, Indonesia menjadi negara kepulauan yang mendapat predikat tingkat distribusi BBM paling kompleks sedunia. 

Selain itu, letak Indonesia di garis khatulistiwa berpengaruh terhadap kondisi cuaca ekstrem serta gelombang tinggi yang perlu diwaspadai kru kapal di lautan dan terminal.

Hal tersebut tentunya menjadi tantangan sendiri bagi PIS untuk senantiasa mendistribusikan BBM dari Sabang hingga Merauke. 

Kondisi lain yang juga dialami pada proses operasional di perairan internasional yakni di beberapa lokasi rawan muncul bajak laut.

Jadi, para pelaut yang melewati high-piracy area perlu pemahaman lebih terkait situasi keamanan kapal, misalnya memasang barikade kawat berduri di sekitar kapal.

Dalam perjalanan mengarungi lautan, pelaut juga wajib memiliki kekuatan secara fisik dan mental karena sekali berlayar bisa memerlukan waktu 2–3 bulan hingga kembali ke darat.

Karena itu, PIS terus mengapresiasi para pelaut tersebut agar dapat bekerja dengan merasa aman dan nyaman serta gembira saat kembali ke keluarga. 

Untuk mendorong semangat kemaritiman Indonesia, PIS terus melakukan reformasi dalam berkontribusi, seperti berkolaborasi dengan mitra nasional maupun internasional. PIS juga secara intensif berpartisipasi dalam konferensi maritim internasional hingga menjadi bagian dari asosiasi maritim dunia (IMO).

Roadmap Go Green PIS dalam Wujudkan Green Shipping Company

Perusahaan pelayaran internasional saat ini diminta berkontribusi lebih aktif lagi menjaga ekosistem laut.

Menjawab kebutuhan tersebut, PIS sudah membuat roadmap menuju green shipping, antara lain mengurangi carbon footprint yang berpengaruh terhadap udara dan lautan. Jadi, PIS menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti B35.

PIS juga menggunakan lebih banyak instalasi peralatan hemat energi untuk mereduksi bahan bakar kurang ramah lingkungan.

Di sisi lain, PIS secara aktif memberikan perhatian terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan melalui program-program "BerSEAnergi untuk Laut", yaitu program terintegrasi dan bertujuan untuk mendukung kelestarian laut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. 

Roadmap PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam mewujudkan green shipping company. (Sumber: Data: PT Pertamina International Shipping (PIS) / Copy: Meirna Larasati / Infografis: Oki Oktaviano)

Kisah Inspiratif Srikandi PIS dalam Mengarungi Lautan 

Penulis : Meirna-Larasati

Sumber : Kompas TV


TERBARU