> >

Aksi Nyata Kolaborasi dalam Mengatasi Krisis Lingkungan Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Brandsight | 13 Desember 2023, 12:05 WIB
Pengunjung yang membawa sampah kemasan plastik ke Langkah Membumi Festival dengan 10 kemasan bekas dikonversikan menjadi 1 bibit pohon. (Sumber: Dok. Blibli)

KOMPAS.TV – KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) COP28 telah dilaksanakan sejak 30 November hingga 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Tahun ini, negara yang tergabung dalam COP28 memfokuskan diskusi pada aksi nyata dalam memerangi dampak perubahan iklim. Tak lain, visinya untuk membatasi kenaikan suhu dunia pada batas yang telah disetujui, menjadi 1,5 derajat Celcius. 

Dampak perubahan iklim semakin nyata terlihat pada pola hujan tak menentu, peningkatan suhu ekstrem hingga kenaikan permukaan air laut.

Indonesia tak luput dari dampak perubahan iklim ini. September 2023 tercatat merupakan suhu tertinggi ke-4 di Tanah Air sejak 1981 silam, dengan anomali sebesar 0,4° C, dengan kisaran suhu antara 35°–38°C selama seminggu terakhir di bulan yang sama.

Kondisi ini memicu krisis lain, seperti gagal panen dan kelangkaan air bersih, yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Apalagi, melansir studi global terbaru diprediksi kematian tahunan akibat panas ekstrem akan meningkat 5 kali lipat pada 2050.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi, tentu menambah urgensi pemerintah untuk memperbaiki arah kebijakan dalam memerangi dampak perubahan iklim.

Berdasarkan laporan "the Global Stock" terdapat 4 strategi untuk mewujudkan keadilan bagi bumi. Salah satunya, kebijakan untuk mendorong transisi energi dan pengelolaan limbah sebagai upaya dari mentransformasi sistem Bumi. Untuk mendukung komitmen tersebut, sinergi kolaboratif antar pemerintah, swasta, masyarakat adalah pilar utama. 

Baca Juga: Blibli Tiket ACTION Berkolaborasi dengan Ecoxyztem Gelar Langkah Membumi Festival 2023

Dalam upaya mewujudkan komitmen tersebut, Blibli Tiket Group dan venture builder Ecoxyztem sukses menyelenggarakan Langkah Membumi Festival 2023 pada 25–26 November 2023 di SCBD Park.

Semangat kebersamaan melawan krisis iklim ini juga turut melibatkan 24 ecopreneurs dan lebih dari 15 sponsor. 

(ki-ka): Chintya Dian Astuti, Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia; Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli; Widya Purwanti, Ketua Pokja Transformasi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI; Heka Hertanto, Ketua Umum Yayasan Artha Graha Peduli; Dudi Arisandi, Chief of People tiket.com; Jemmy Chayadi, Director of Strategy & Sustainable Development Djarum Foundation; Libbis Sujessy, VP Sustainability TBS Energi Utama; dan Bijaksana Junerosano, Ecoxyztem dalam peresmian Langkah Membumi Festival 2023 (Sumber: Dok. Blibli)

Gelaran festival yang melibatkan 130 pelaku industri, ecopreneur, dan aktivis lingkungan ini sukses mengundang antusiasme sekaligus menginspirasi perubahan perilaku lebih berkelanjutan lewat sharing knowledge dan pemberdayaan 5.000 pengunjung.

Para pengunjung secara sukarela mengumpulkan sebanyak 330 kg sampah terpilah, dengan komposisi 108,9 kg plastik dan 72,6 kg sampah kertas atau kardus.

Sampah tersebut nantinya dikelola Waste4Change dengan sistem zero waste to landfill atau tidak ada sampah yang berakhir di TPA. 

World Clean Up Day Indonesia turut mendukung rangkaian acara dan memperkuat semangat 'One Action, One Earth' dengan aksi plogging (lari laun pungut) untuk membersihkan sampah di area Car Free Day Senayan dan berakhir SCBD.

COO & Co-Founder Blibli, Lisa Widodo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan komitmen luar biasa dalam mendukung Langkah Membumi Festival. 

Penulis : Meirna-Larasati

Sumber : Kompas TV


TERBARU