Pentingnya Deteksi Dini Masalah Sendi Biar #TuaTuaLincah
Advertorial | 13 Februari 2024, 11:30 WIBKOMPAS.TV – Tulang dan sendi merupakan bagian penting dalam susunan tubuh manusia. Untuk bisa bergerak normal, diperlukan kondisi tulang dan sendi yang prima, karena hampir semua gerakan tubuh manusia melibatkan peranan keduanya.
Namun, seiring bertambahnya usia kemampuan fisik akan semakin menurun, begitu juga dengan tulang dan sendi yang semakin melemah. Inilah yang membuat orang dewasa usia di atas 40 tahun dan lansia rentan mengalami gangguan tulang dan sendi.
Merujuk pada data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, prevalensi penyakit sendi di Indonesia tercatat sekitar 7,3 persen dengan angka yang cukup tinggi pada usia di atas 55 tahun.
Baca Juga: Grup RS Siloam Jalin Kerja Sama dengan Asan Medical Center Korea Selatan
Pada rentang usia 55–64 tahun, prevalensi penyakit sendi sekitar 15,5 persen dan usia 65–74 tahun mencapai 18,6 persen. Meski banyak menyerang lansia, penyakit sendi juga mulai meningkat prevalensinya di usia 34–54 tahun.
Untuk itu, kepedulian terhadap kesehatan tulang dan sendi harus ditingkatkan. Pasalnya, ada banyak penyakit sendi yang kerap menyerang orang dewasa usia di atas 40 tahun dan lansia.
Mulai dari pengapuran hingga peradangan sendi dan tulang, yang membuat penderitanya kesulitan untuk bergerak dengan leluasa.
Melihat kondisi ini, RS Siloam menghadirkan kampanye #TuaTuaLincah untuk menginspirasi masyarakat luas bahwa usia bukan halangan untuk bisa bergerak lincah, sekaligus mengedukasi pentingnya melakukan skrining kesehatan tulang dan sendi sejak dini.
Anggapan bahwa lansia erat kaitannya dengan nyeri sendi dan susah bergerak sudah tidak relevan lagi, karena berapapun usianya, permasalahan tulang dan sendi dapat diatasi dengan perawatan serta tindakan ortopedi yang tepat.
Baca Juga: Datangi Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Komunitas Pecinta Star Wars Hibur Pasien!
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV