Hepro, Solusi Inovatif Atasi ISPA dan TBC untuk Semua Kalangan
Advertorial | 29 Februari 2024, 19:00 WIBKOMPAS.TV – Tidak hanya mengganggu keseimbangan lingkungan hidup, polusi udara dari tahun ke tahun turut mengancam dunia kesehatan manusia sesuai keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Polusi udara tingkat berbahaya telah menjangkit lebih dari 2,4 miliar orang, diikuti dengan 7 juta kematian setiap tahunnya. Tak ketinggalan, penduduk bumi turut dibayangi risiko kesehatan terkait pernapasan.
Dilansir laman kemkes.go.id, terdapat 10 penyakit dengan kasus terbanyak per 100.000 penduduk di Indonesia, empat di antaranya merupakan penyakit respirasi atau pernapasan.
Empat penyakit tersebut, yakni 145 kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan 78.300 kematian, 18 kasus kanker paru dengan 28.600 kematian, 5.900 kasus pneumonia dengan 52.500 kematian, serta asma dengan 504 kasus dan 27.600 kematian.
Beberapa waktu terakhir, gangguan pernapasan makin nyata mengintai masyarakat Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Gangguan pernapasan semakin nyata mengintai dalam kurun waktu terakhir, masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dihebohkan dengan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Penyebabnya adalah kualitas udara di wilayah tersebut yang melampaui standar keamanan yang ditetapkan oleh WHO. Faktanya, ISPA dapat menyerang segala kalangan dan jenis umur.
Risiko ISPA akan terus meningkat ketika seseorang berumur 24 tahun, bahkan terus meningkat seiring pertambahan usia seseorang.
Saat terserang ISPA, seseorang akan kesulitan menghirup udara karena infeksi terjadi pada saluran pernapasan. Kondisi ini pun bisa jadi menghambat aktivitas sehari-hari para penderitanya.
Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat menyebabkan komplikasi antara lain gagal napas karena paru-paru berhenti berfungsi, dan gagal jantung kongestif.
Sejumlah keterbatasan seperti akses kesehatan, biaya perawatan, dan ketidakpastian akan metode pengobatan konvensional masih jadi tantangan bagi sebagian orang dalam mengobati ISPA.
Merespons tantangan tersebut, Hepro menawarkan salah satu solusi inovatif yang mudah didapatkan.
Hepro menggabungkan manfaat propolis trigona dengan bahan alami pilihan lainnya yang berkualitas tinggi sehingga diklaim menghasilkan senyawa unggul, seperti kombinasi senyawa antibakteri, antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan.
Selain itu, Hepro juga bersifat imunomodulator yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi paru-paru penyebab ISPA, TBC, dan gangguan pernapasan lainnya.
Hal ini penting mengingat perubahan cuaca yang terjadi belakangan dapat menyebabkan mikroorganisme, seperti bakteri, bermutasi dan menjadi semakin ganas hingga mengakibatkan turunnya imunitas.
Sebagai informasi, Hepro dihasilkan melalui proses formulasi yang tepat dan seimbang sesuai dengan cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB).
Obat herbal tersebut juga merupakan produk nutraceutical yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat (stingless bee) asal Indonesia.
Melalui proses ketat, Hepro dijamin bersumber hanya dari bahan alami yang terlindungi. Setiap tetes Hepro mengandung ragam senyawa bioaktif yang bersumber dari ragam vegetasi hutan tropis bebas polusi Indonesia.
Hepro juga dibuat oleh tenaga profesional dengan pengawasan mutu terstandar. Sejumlah profesor hingga doktor ahli gizi nasional pun telah mengakui produk yang telah teruji klinis dan meraih sertifikat clinical of analysis (COA) ini.
Tak hanya itu, Hepro juga sudah teregistrasi di Badan POM RI dengan nomor POM TR 193636791 dan telah mengantongi sertifikat Halal LP-POM MUI dengan nomor 01121203220318.
Dengan demikian, Hepro diakui sebagai pilihan yang aman untuk dikonsumsi oleh segala kalangan, mulai dari anak-anak berusia 2 tahun hingga lansia.
Bagi Anda yang ingin membeli Hepro, silakan pesan melalui Shopee. Untuk informasi lebih lanjut dan testimoni, langsung kunjungi akun Instagram Hepro di @propolisheproofficial.
Penulis : ADV-Pasangiklan.com
Sumber : Kompas TV